Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Wajo

Wajo Siap Jadi Lumbung Daging Nasional

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan itu.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Humas Pemkab Wajo
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat meninjau peternakan sapi di kawasan pertanian terpadu di Kelurahan Uraiyang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Senin (7/2/2022) kemarin. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pemerintah Kabupaten Wajo berkomitmen membawa Kabupaten Wajo sebagai lumbung daging di Sulawesi Selatan (Sulsel) maupun tingkat nasional.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan itu.

Terkait target ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajo, Muhammad Ashar, mengatakan jumlah populasi ternak sapi Wajo pada 2021 mencapai 125.050 ekor, di bawah Kabupaten Bone dengan 423.770 ekor.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, lanjut Ashar, pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis, seperti penyiapan pelayanan kesehatan ternak dengan cara menjadikan pusat kesehatan hewan (puskeswan) sebagai garda terdepan dalam pencegahan penyakit ternak.

Puskeswan saat ini sudah hadir di Kecamatan Majauleng.

"Kita juga memaksimalkan program satu tahun satu anak sapi bagi peternak intensif. Saat ini sudah ada sekitar 250 peternak intensif yang kita bina di Kabupaten Wajo," katanya, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, kegiatan inseminasi buatan atau kawin suntik terus ditingkatkan. Pihaknya juga maksimalkan pengawasan agar sebisa mungkin menghindari pemotongan betina produktif.

"Beberapa waktu lalu kita telah menjadi kerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang dalam meningkatkan SDM (sumber daya manusia) penyuluh maupun masyarakat dalam pemeliharaan ternak maupun pembuatan pakan fermentasi," katanya.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Energy Equity Epic Sengkang Pty. Ltd atas bantuannya melalui program Siberuk yang sudah berjalan sejak tahun 2011 lalu. Jumlah total bantuannya sebanyak 90 ekor dan saat ini pengembangannya jumlah total dengan anak sapi sudah mencapai 320 ekor," katanya.

Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud pun telah menegaskan hal tersebut saat Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Wajo.

Tepatnya saat meninjau kawasan pertanian terpadu atau integrated farming system di Kecamatan Majauleng, Senin (7/2/2022) kemarin.

Amran Mahmud melaporkan bahwa Wajo punya sumber daya alam (SDA) yang sangat memadai untuk menjadi lumbung daging.

Dia pun optimistis tekadnya aka terealisasi nantinya. Berdasarkan data terkini, Wajo berada di posisi kedua jumlah populasi ternak di Sulsel.

"Saat ini populasi peternakan Wajo berada di urutan kedua di Sulsel setelah Kabupaten Bone. Untuk perikanan juga, Wajo punya 103 kilometer panjang garis pantai atau laut dan 16 hektare lebih Danau Tempe dengan komoditas ikan air tawar," katanya.

Dirinya berharap, dengan sistem pertanian terpadu yang dicanangkan sejak 2019 lalu itu, Kabupaten Wajo bisa menjadi lumbung pangan di Sulawesi Selatan.(TribunWajo.com)

Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved