Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! 19 Warga Maros Positif Virus Corona Varian Delta

"Penambahan kasus terjadi lima hari terakhir. Kasus corona ini kembali muncul setelah kita mengumumkan zero kasus pada 30 Oktober 2021 lalu," katanya.

SuryaMalang
Cara bedakan flu karena alergi dan tertular Corona atau Covid-19 Varian Delta. Ternyata ada lima golongan orang yang harus tingkatkan kewaspadaan 

TRIBUN-TIMUR.COM MAROS - Kasus Covid-19 di Maros meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Maros Muhammad Yunus mengatakan jumlah kasus saat ini sebanyak 19 orang.

Yunus mengatakan sebanyak 19 pasien terjangkit Covid-19 varian Delta.

"Semua kasus aktif masih varian Delta," ujarnya, Senin (7/2/2022).

Ia mengatakan dari hasil PCR dilakukan, tak ada pasien yang menunjukkan gejala Omicron.

Apabila telihat ada gejala Omicron, kata dia barulah dilakukan pemeriksaan Sampel lanjutan di Jakarta.

"Untuk menindaklanjuti pemeriksaan Omicron, itu setelah dilakukan pemeriksaan PCR.”

“Jika hasilnya ternyata ada gejala Omicron, barulah diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan khusus varian Omicron," sebutnya.

Baca juga: Dinas Sosial Maros Minta Lagi Mobil Dapur ke Kemensos

Yunus menjelaskan pemeriksaan khusus varian Omicron ditujukan kepada pasien tertentu.

"Saat ini, pemeriksaan varian Omicron hanya ditujukan untuk pelaku perjalanan luar negeri atau pasien yang memiliki riwayat kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri atau kontak dengan pasien terkonfirmasi Omicron," sebutnya.

Kabar Gembira Penerima Vaksin Sinovac, Dosis Ketiga Efektif Tangkal Virus Corona Varian Delta
Kabar Gembira Penerima Vaksin Sinovac, Dosis Ketiga Efektif Tangkal Virus Corona Varian Delta (iStockPhoto)

Ia menyebutkan proses pemeriksaan khusus Omicron baru bisa dilaksanakan apabila hasil hasil pemeriksaan SGTF positif.

"Kalau ada spesimen masuk di lab, kemudian hasilnya positif, dilanjutkan pemeriksaan SGTF.”

“Kalau SGTF positif artinya probable Omicron, kemudian dilanjutkan pemeriksaan WGS-nya buat menentukan apa dia Omicron atau bukan," katanya.

Diketahui, kasus terjadi dalam kurun waktu lima hari terakhir.

"Penambahan kasus terjadi lima hari terakhir. Kasus corona ini kembali muncul setelah kita mengumumkan zero kasus pada 30 Oktober 2021 lalu," katanya.

Ia mengatakan jumlah kasus aktif saat ini berjumlah 19 orang.

"Ada 19 kasus aktif saat ini, tersebar di tujuh kecamatan," katanya.

Dari 19 positif, hanya satu yang menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Baca juga: DKP Luwu Timur Segera Bagi-bagi Bioflok Budidaya Ikan Tawar

"18 orang isolasi mandiri. Sementara satu lainnya tengah dirawat di RS Bhayangkara Makassar," sebutnya.

Kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi, kata Yunus yakni Mandai, Marusu dan Turikale.

"Kasus tertinggi di Kecamatan Mandai, tujuh orang, Marusu empat orang, Tanralili tiga orang," sebutnya.

Sementara kasus terendah berada di Turikale, Simbang dan Lau.

"Bantimurung terdapat dua kasus. Kalau paling rendah di Turikale, Simbang dan Lau dengan masing-masing satu kasus," jelasnya.(TribunMaros.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved