Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khasanah Islam

Kerap Jadi Perdebatan, Buya Yahya Jelaskan Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam

Asal usul valentine banyak perbedaan hingga sebagian kaum Nasrani Itali menolak perayaan Hari Valentine.

Editor: Hasriyani Latif
Shutterstock
Valentine's Day atau Hari Valentine. 

Buya Yahya menjelaskan, ada kerancauan atau kesalahpahaman hingga banyak kaum muslimin tergesa-gesa menerima bahkan membela dan ikut memeriahkannya.

Valentine's Day atau Hari Valentine
Valentine's Day atau Hari Valentine (Tribunnews)

Padahal, kalau dicermati dengan seksama, maka akan sangat gamblang dan jelas hukumnya.

Dikatakan oleh para ulama "Alhukmu Ala Syaiin Far’un An Tasowwurihi" artinya menghukumi sesuatu itu harus tahu terlebih dahulu gambaran dari permasalahan yang akan dihukumi.

Maksudnya jikalau orang ingin menghukumi sesuatu maka tentunya ia harus tahu benar akan sesuatu yang akan dihukumi supaya tidak salah.

Gambaran sederhananya adalah seseorang yang menjelaskan hukum halal dan haram diharuskan tahu dua hal.

Pertama, tahu hakikat halal dan haram.

Halal adalah sesuatu yang direstui atau diizinkan oleh Allah Ta'ala.

Sedangkan haram adalah sesuatu yang dilarang oleh Allah dan mengundang murka-Nya.

Kedua, tahu hakikat sesuatu yang dihukumi halal atau haram.

Dalam hal ini adalah masalah Valentine Day.

Valentine Day adalah perayaan kejadian yang asal-usulnya sangat bertentangan dengan aqidah Islam.

Sebelum orang Nasrani merayakannya, Valentine adalah hari memperingati "kelahiran Tuhan" di Rumania yang mereka yakini.

Kemudian di dalam sebagian masyakat Nasrani, Valentine adalah hari untuk mengenang seorang tokoh Nasrani Santo Valentino yang mati di hari itu yang akhirnya diabadikan dan dirayakan sebagai hari Valentine.

Baca juga: Diajarkan Rasulullah SAW, ini Lafaz Doa Penangkal Santet dan Sihir Berserta Artinya

Baca juga: Mimpi Bertemu dengan Orang yang Sudah Meninggal, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Artinya

Asal usul valentine banyak perbedaan hingga sebagian kaum Nasrani Itali menolak perayaan Hari Valentine.

Lebih dari itu, Valentine Day itu sudah menjadi tradisi dan budaya yang dibesarkan sekelompok orang dengan acara yang diwarnai dengan hal yang bertentangan dengan syariat Islam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved