Dorce Gamalama
Proses Panjang Dorce Gamalama Ganti Kelamin Jadi Wanita, Sang Artis Diminta Datangi Dokter Jiwa
Proses mengubah kelamin pria menjadi kelamin perempuan yang dilakukan Dorce Gamalama terjadi pada 1983.
Dorce Gamalama bahkan diminta oleh dr Johansyah Marzoeki untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter lain, yakni psikiatri atau dokter yang menangani spesialis kejiwaan juga psikolog.
Ia juga harus menjalani tes HIV/AIDS terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Setelah beberapa bulan hasilnya keluar, Dorce Gamalama pun kembali bertemu dengan dr Johansyah Marzoeki.
Ia pun merasa gembira saat operasinya berjalan mulus dan sukses.
“Sebenarnya kita cuma berbeda tipis aja. Kau kelak bisa beranak, aku cuman bisa kasih enak,” candanya dalam acara yang dipandu Dewi Hughes itu.

Ia juga tak henti-hentinya memuji dan berterima kasih ke dr Johansyah Marzoeki.
“Dokter, kau adalah manusia yang selama ini aku impikan. Walaupun aku terlahir sebagai seorang yang lain daripada yang lain, tapi kau telah membuat aku manis daripada yang lain,” kata Dorce.
“Ini dokter luar biasa sekali, dia membikin orang yang tadinya nggak percaya diri jadi percaya diri,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, dr Johansyah Marzoeki memaparkan perihal operasi perubahan kelamin yang dijalani Dorce.
Menurutnya, operasi perubahan kelamin seperti yang dijalani oleh Dorce Gamalama memiliki prosesnya tersendiri.
"Jadi aturannya adalah, harus melalui suatu tim."
"Oleh karena itu, seperti yang dikatakan tadi, tidak bisa langsung saja saya lakukan operasi," kata dr Johansyah Marzoeki.
"Tapi harus dimasukkan ke dalam tim."
"Dan tim itu terdiri dari ahli bedah plastik, saya sendiri, kemudian ada ahli jiwa yang penting."
"Ada dua macam, yaitu psikiatri dan psikolog," sambungnya.