Pilkada Tana Toraja
Zadrak, JRM dan Victor Siap Bertarung di Pilkada Tana Toraja 2024
Suhu politik di Kabupaten Tana Toraja mulai memanas jelang pesta demokrasi 2024. Beberapa partai sudah bergerak siapkan amunisi untuk bertarung.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TORAJA.COM,MAKALE - Suhu politik di Kabupaten Tana Toraja mulai memanas jelang pesta demokrasi 2024.
Beberapa partai sudah bergerak siapkan amunisi untuk bertarung.
Seperti yang dilakukan partai Gerindra.
Partai besutan Prabowo Subianto ini akan merekrut Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg.
Bahkan Zadrak disebut sebut akan menakhodai DPC Gerindra Tana Toraja.
Zadrak memang memiliki kans untuk maju dalam pencalonan Bupati Tana Toraja di 2024 nanti.
Mengingat di Pilkada 2020 kemarin, ia yang berpasangan dengan Theofilus Allorerung berhasil menumbangkan petahana, Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara.
Theofilus-Zadrak memperoleh 57.057 suara.
"Nanti kita lihat partner," kata Zadrak saat dikonfirmasi Kamis (3/2/2022).
Tak hanya Zadrak yang diisukan untuk maju sebagai calon Kepala Daerah Tana Toraja.
Beberapa tokoh politik juga sudah mengutarakan ingin ikut dalam perebutan kursi Bupati.
Seperti John Rende Mangontan (JRM) yang saat ini menjabat anggota DPRD Sulsel.
Kemudian mantan Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara.
JRM dan Victor merupakan kader partai Golkar. JRM sendiri memiliki basis besar di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Itu dibuktikan saat ia berhasil mengamankan satu kursi di DPRD Sulsel, dengan 13 ribu lebih suara.
"Ada keinginan. Tapi tergantung masyarakat Tana Toraja dan keluarga besar, jadi Bupati atau DPR RI," ucapnya melalui telepon Kamis (3/2/2022).
Ia juga mengungkapkan bahwa Pilkada 2024 nanti akan menjadi pertarungan elegan antar tokoh di Tana Toraja.
Sehingga, dirinya berkeinginan besar untuk maju dalam perhelatan itu.
"Uji nyali saja kan, biar seru," ujarnya.
Sementara, Victor Datuan Batara juga menegaskan akan maju sebagai calon Bupati Tana Toraja di 2024.
Bahkan, Ketua DPD II Golkar Tana Toraja ini sudah mulai bergerak konsolidasi hingga ke tingkat desa.
"Untuk apa saya mati-matian rebut kursi ketua Golkar Tana Toraja kalau tidak ada tujuan ke pemilihan Bupati," tegasnya.
Victor juga mengungkapkan, kejadian pilkada serentak di 2020 kemarin tak akan terulang.
Di mana, dirinya harus mengakui kekalahan dari pasangan Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg.
"Kemarin itu karena ada kader Golkar yang membelot," ujarnya.
"Kita berharap kader tak membelot lagi. Harus ada sanksi tegas dari DPD I dan DPP," tandas Victor saat dikonfirmasi terpisah. (*)
Laporan Kontributor, TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y