Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Tewas Kena Busur di Makassar

Pemuda di Tinumbu Sudah Damai, Karuwisi Masih Tawuran dan Telan Korban Tewas, Mau Sampai Kapan?

Tawuran di Jl Karuwusi menyebabkan Adi (38) tewas terkena anak panah di bagian perut

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Padal BKO Polres Pelabuhan Makassar, Ipda Gushar, dan suasana saat polisi bubarkan perang kelompok di Jl Sabutung Baru, Makassar, Jumat (22102021) malam. 

Tujuannya agar tidak meluas dan dapat memicu adanya korban luka ataupun jiwa.(cr3)

Mau Sampaikan Kapan?

Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Nurhaldin meminta pemerintah setempat turun tangan.

Menurutnya, pemerintah setempat harus turun tangan mengambil langkah persuasif agar tidak terjadi serangan balasan.

"Kalau ada meninggal akibat tawuran, kita khawatir ada serangan balasan, mau sampai kapan saling balas terus menghabiskan energi.

Kita minta lurah masing-masing turun tangan," kata Nurhaldin saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).

Menurutnya, pemerintah setempat harus turun tangan mencari tahu dari kelompok mana saja yang terlibat tawuran.

Kemudian mencari tahu apa penyebabnya, lalu diajak duduk bersama difasilitasi aparat.

"Jadi pemerintah harus turun tangan melakukan pendekatan persuasif. Mau sampai kapan tawuran terus. Kejadian serupa pernah terjadi di Karuwisi Utara, setelah duduk bersama, Alhamdulillah sekarang sudah rukun dan damai, tidak ada lagi perang-perang," ujar Nurhaldin.

Kronologi Tewasnya Adi (38):
- Tawuran terjadi antarpemuda di Jl Karuwisi, Sabtu (29/1/2022) malam
- Pelaku saling serang dengan anak panah dan batu hingga dini hari
- Motif tawuran karena masalah pribadi
- Adi (38) warga Jl Kemauan ikut tawuran
- Adi tewas terkena anak panah di perut
- Serangan susulan terjadi, Minggu (30/1/2022) malam hari.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved