Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KH Maruf Amin ke Makassar

Ketemu Wapres Ma'ruf Amin, Pelaku UMKM Sulsel Minta Bantuan Masuk ke Pasar Global

Lima pelaku UMKM Sulsel mendapat kesempatan bertemu langsung dengan  Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
Humas Pemprov Sulsel
Beberapa produk UMKM Sulsel yang dipamerkan saat kedatangan Wapres Ma'ruf Amin. Lima pelaku UMKM Sulsel mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin. Mereka diundang oleh Pemprov Sulsel saat Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Senin (31/1/202 

Ia menampilkan beragam hasil produk seperti sarung selendang, kemeja, bahan baji, sarung, dan hijab. UMKM ini di bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel dan Dinas Perindustrian Sulsel.

Adapula UMKM bernama CV. Coconut Internasional Indonesia dari Makassar.

Mereka menampilkan produk-produk andalannya, seperti Teh Nipah yang merupakan minuman kesehatan yang tren di Korea.

Selain itu, gula lontar atau palm jaggery, kayu sanrego, dan briket arang tempurung kelapa. 

“Produk Briket arang tempurung kelapa ini kami sudah ekspor hampir semua negara di Timur Tengah serta eropa, seperti Jerman, Inggris, Turki, dan Rusia. Untuk produk gula lontar, kami sementara melengkapi izin untuk ekspor ke Korea,” jelas Dirut CV. Coconut Internasional Indonesia, Asriani.

Menurutnya, capaian itu tak terlepas dari dukungan Pemprov Sulsel

"Terutama bagaimana Pemprov mendorong kita untuk naik kelas, seperti  memfasilitasi untuk pameran di Turki. Pemprov mendorong kita untuk Go Internasional,” aku Asriani. 

UMKM dari Bulukumba bernama kerajinan Atap Konjo turut ikut andil. Adapun produk yang ditampilkan berupa produk peralatan rumah tangga, tas yang berbahan daun lontar.

Serta UMKM pengrajin perak borong dari Makassar turut ikut menampilkan produk aneka kerajinan berbahan perak.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Malik Faisal berharap, pada momentum ini wapres bisa melirik produk-produk UMKM Sulsel agar bisa bersaing ke kancah lebih luas.

Minimal kata dia, bisa mengekspor produk-produk tersebut dengan perlakuan sama dengan UMKM yang ada di Jawa.

"Di Jawa kita tahu ada tiga gate ekspor, Semarang, Surabaya, Jakarta, kita harap Makassar bisa menjadi gate ekspor juga, bukan cuma kondisional saja, ada direct eskpor, tapi memang sudah berlaku regular," paparnya.

Pihaknya juga berharap ada dukungan legalitas usaha dari perusahaan. Misalnya dukungan mendapatkan sertifikat halal hingga hak merek.

"Kita ini butuh dukungan atau support dari bawah, utamanya dari kewenangan pusat, ini yang diharapkan bisa diberikan atau ada statement dari wapres yang menyampaikan oke Sulsel, supaya kita bisa mengimbangi kemajuan UMKM di Jawa," terangnya.

Selain kendala legalitas, UMKM Sulsel sulit menembus pasar global karena minimnya alat sesuai perkembangan teknologi.

"Kendalanya teknologi, harus ada pendekatan teknologi, tidak boleh manual, sekarang kita masih manual, kami kalah saing dengan teknologi," pungkasnya.

Untuk diketahui, kehadiran Wapres di Sulsel untuk memberikan pengarahannya pada Rapat Sosialisasi Mall Pelayanan Publik (MPP), Pemberdayaan UMKM, dan pengarahan dalam rangka penanganan pandemi covid-19. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved