Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir di Lutra

Kerap Banjir, 93 Hektar Sawah Warga Desa Batang Tongka Luwu Utara Jadi Lahan Tidur Sejak Tahun 2015

Warga Dusun Marobo, Desa Batang Tongka, Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hanya dapat pasrah.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Hardiansyah Abdi Gunawan/Tribun Timur
Lurah Salomenraleng, Andi Mursalim Tahir menunjukkan area persawahan warga sekitar 10 ha yang tertutupi enceng gondok akibat banjir, Rabu (26/1/2022). 

TRIBUNLUTRA.COM, BONE-BONE - Warga Dusun Marobo, Desa Batang Tongka, Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hanya dapat pasrah.

93 hektare sawah di kampung mereka kini menjadi lahan tidur.

Keadaan ini mengakibatkan warga kehilangan penghasilan utama dan harus mencari pekerjaan lain.

Baca juga: Lolos Porprov, Cabor Petanque Luwu Utara Target Emas

Baca juga: Pemkab Luwu Utara Terima Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman

Kepala Desa Batang Tongka, Warkah mengatakan, sawah di desanya tidak dapat digarap sejak tahun 2015.

Akibat dari banjir yang kerap menerjang lahan tersebut.

"Sawah warga menjadi lahan tidur karena sering banjir akibat luapan Sungai Kanjiro," kata Warkah, Senin (31/1/2022).

Warkah mengaku, kondisi ini mengakibatkan terjadinya kemiskinan dan rawan pangan.

"Pendapatan warga sangat berkurang dan menjadi miskin, dusun juga menjadi rawan pangan," tuturnya.

Untuk mengembalikan sawah ke fungsinya, kata Warkah, dibutuhkan penanganan dari pemerintah daerah.

Berupa pembuatan tanggul dan jalan tani.

Yang akan berfungsi sebagai penahan dari luapan air Sungai Kanjiro.

"Yang kami sangat butuhkan adalah pembangunan tanggul sekaligus jalan tani, sebagai penahan luapan air Sungai Kanjiro," katanya.

Olehnya itu, ia berharap kepada dinas terkait agar permintaan masyarakatnya bisa direalisasikan.

"Hal ini sudah kami kordinasikan dengan sekda, kami berharap agar apa yang kami harapkan bisa direalisasikan," katanya.

Warkah menambahkan, ketika lahan tersebut berfungsi lagi maka warga disekitar bisa berpenghasilan sampai jutaan rupiah per satu kali panen.

"Masyarakat bisa panen dalam satu tahun dua kali," tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved