Pelajar Tewas Tertimpa Pinus
Mengenal Hutan Pinus Tala-tala di Desa Bonto Manai Maros, Lokasi Berkemah yang Telan Korban Jiwa
Meski terbilang baru, lokasi hutan ini sejatinya sudah ada sejak lama sekali. Umur pepohonan yang ada di lokasi wisata ini pun sudah berpuluh tahun
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Bahaya mengancam di balik keindahan Hutan Pinus Tala-tala.
Hutan pinus ini terletak di Desa Bonto Manai, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, memang menyajikan keindahan alam yang sangat mengagumkan.
Wisata Hutan Pinus ini selain memiliki panorama keindahan yang masih sangat alami, berbagai fasilitas untuk berswafoto juga disiapkan oleh pengelola agar pengunjung tetap nyaman dan tidak mengalami kebosanan.
Wisata Pinus ini didirikan sejak awal 2021 lalu oleh pemuda kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat setelah melihat potensi desa yang ada.
Sejak Wisata hutan pinus ini resmi dirintis, antusiasme warga yang berkunjung dari berbagai daerah di Sulsel begitu luar biasa.
Apalagi ketika memasuki waktu akhir pekan dan libur nasional, ratusan kendaraan dipastikan memadati tempat wisata tersebut.
Meski terbilang baru, lokasi hutan ini sejatinya sudah ada sejak lama sekali.
Umur pepohonan yang ada di lokasi wisata ini pun sudah berpuluh-puluh tahun.
Sehingga, untuk berkemah di lokasi ini ketika sedang cuaca buruk seperti saat ini, sangat tidak diperkenankan.
Karena memungkinkan terjadinya pohon tumbang, seperti yang terjadi pada Sabtu, (29/01/22) siang.
Nasib malang menimpa rombongan Paskibraka SMK-SMTI Makassar.
Saat melaksanakan kegiatan penerimaan anggota baru, dua pohon tumbang dan menimpa area tenda mereka.
Kejadian naas jni terjadi di Hutan Pinus Tala-tala, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Sabtu ( 29/1/2022) sekitar pukul 15.30 Wita.
Insiden ini mengakibatkan dua orang dari rombongan meninggal dunia.
Sementara empat orang lainnya luka-luka.
Salah satu anggota Paskibraka, Oktavian mengatakan kegiatan tersebut telah berlangsung sejak Jumat (30/1/21).
"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari penerimaan anggota baru," katanya.
Pada hari kedua kegiatan ini, terjadi cuaca buruk.
"Pada saat kejadian, tiba-tiba turun hujan dan kencang, tiba-tiba terpal terbang," ujarnya.
Tidak lama dua batang pohon tumbang dan menimpa area perkemahan mereka.
"Ada lima tenda yang tertimpa pohon, " katanya.
Ia menjelaskan total rombongan Paskibraka dalam kegiatan ini sekitar 30 orang.
"Kalau peserta ada 20 orang, dan ada panita dan pembina juga sekitar 10 orang," ujarnya.
Diketahui, kedua korban tewas adalah Dekris Cristian (19) dan Ahmad Apriansyah (16).
Keempat korban luka adalah Rausyah alias Ocang (16), Resky Ramadhini (18), Aswah (18), dan Fadil (19).(TribunMaros.com)