Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jaringan Organisasi Terlarang di Sulsel

Tanggapan Pimpinan Ponpes Tuju-tuju Bone Soal Pesan Berantai Sebut Pesantrennya Terafiliasi ISIS

Salah satu pesantren itu ialah Darul Huffadh Tuju-tuju, Kajuara, Bone, Sulsel. Pihak pesantren pun tak tinggal diam dan segera angkat bicara.

emba/tribun timur
Direktris Pondok Pesantren Putri Darul Huffadh, Sa'diah Lanre saat ditemui di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (28/1/2022) siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Beredar pesan berantai di WhatsApp menyebutkan beberapa pesantren di Sulawesi Selatan (Sulsel) terafiliasi ISIS. 

Salah satu pesantren itu ialah Darul Huffadh Tuju-tuju, Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan. 

Pihak Darul Huffadh Tuju-tuju Bone pun tak mau tinggal diam soal pesan berantai itu.

Mereka segera angkat bicara terkait adanya pesan berantai menyebutnya pondok pesantren terafiliasi ISIS.

Seperti disampaikan Direktris Pondok Pesantren Putri Darul Huffadh, Sa'diah Lanre datang langsung ke Cyber Polda Sulsel, Jumat (28/1/2022). 

"Ini sementara kita akan ke Cyber Polda Sulsel untuk mengadukan ini," kata Direktris Pondok Pesantren Putri Darul Huffadh, Sa'diah Lanre saat ditemui di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (28/1/2022) siang.

Menurutnya, pesan berantai perlu diklarifikasi langsung ke aparat kepolisian.

Pasalnya, jika benar ada indikasi ditemukan BNPT, pihaknya mengaku bersedia untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kalau pun ditemukan ada indikasi ayo temui kami, datang ke pondok kami silahkan dikonfirmasi langsung," ujar Sa'diah Lanre.

Namun, jika tidak benar, maka polisi kata Sa'diah Lanre harus mengusut pelaku yang membuat pesan berantai itu.

"Polisi harus usut tuntas penyebab selebaran ini, karena ini sudah mencemarkan nama baik pondok pesantren kami," jelasnya.

Baca juga: Disebut Terafiliasi ISIS, Pimpinan Ponpes Tuju-tuju Bone Minta Polda Usut Penyebar Pesan Berantai

Baca juga: Breaking News: Beredar di WhatsApp, Belasan Ponpes di Sulsel Diduga Terafiliasi Organisasi Terlarang

Sebab, kata Sa'dia, semenjak Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-tuju berdiri pada 1975, pihaknya mengaku kerap berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat kepolisian serta pemerintah setempat.

Sebelumnya diberitakan, beredar pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp menyebut sejumlah pondok pesantren terafiliasi ISIS di Indonesia.

Dalam pesan berantai itu, disebutkan sebanyak 13 pondok pesantren terafiliasi ISIS.

Di mana 13 pesantren itu berada di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved