Aliando Syarief
Kenali Ciri-ciri Penyakit OCD Gangguan Mental Dialami Aktor Aliando Syarief, Sering Berperilaku Aneh
Aliando menerangkan sangat terganggu dengan penyakit mental OCD lebih kurang selama dua tahun.
Selain itu, OCD umumnya lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria dan sering muncul pada remaja atau dewasa muda.
Faktor risiko OCD, meliputi:
- orang tua, saudara kandung, atau anak dengan OCD
- perbedaan fisik di bagian tertentu pada otak
- depresi, kecemasan, atau tics
- pengalaman dengan trauma
- riwayat kekerasan fisik atau seksual sebagai seorang anak.
Seorang anak terkadang mengalami OCD setelah terserang infeksi streptokokus.
Kondisi ini merupakan gangguan neuropsikiatri autoimun pediatrik yang terkait dengan infeksi streptokokus atau PANDAS.
Diagnosis
Orang dengan OCD umumnya enggan mencari bantuan karena merasa malu.
Jika Anda mengalami gejala OCD, tidak perlu malu untuk mendapatkan bantuan. OCD adalah kondisi kesehatan yang sama seperti kondisi lainnya.
Terdapat dua cara utama untuk mendapatkan bantuan:
- rujuk diri kepada psikolog
- temui dokter umum agar dapat dirujuk ke psikolog
Dengan penanganan, OCD dapat berangsur membaik gejalanya.
Perawatan
Orang dengan OCD menerima pengobatan untuk memperbaiki kualitas hidup dan peningkatan fungsi.
Pilihan penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan obat-obatan atau terapi.
- Psikoterapi. Terapi perilaku kognitif dapat membantu mengubah pola berpikir. Dokter akan menempatkan penderita dalam situasi yang dirancang untuk menciptakan kecemasan atau memicu kompulsi. Kemudian, diarahkan untuk mengurangi dan kemudian menghentikan pikiran atau tindakan OCD.
- Relaksasi. Hal-hal sederhana seperti meditasi, yoga, dan pijat dapat membantu mengatasi gejala OCD yang memicu stres.
- Pengobatan. Obat psikiatri tertentu dapat banyak orang mengendalikan obsesi dan kompulsi. Dibutuhkan sekitar 2 hingga 4 bulan untuk bekerja secara efektif.
(*)