Dinilai Sukses Pimpin UMI, Sejumlah Pimpinan PTS Dorong Prof Basri Modding Ketua Aptisi IX
Prof Basri Modding saat ini tercatat sebagai Rektor Universitas Muslim Indonesia atau UMI dan memiliki berbagai prestasi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Muslim Indonesia ( UMI ), Prof Basri Modding menyatakan siap maju menjadi Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IX-A Sulawesi.
Sekedar diketahui, Aptisi wilayah IX-A bakal menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil), Minggu (30/1/2022), mendatang.
Kesiapan Prof Basir Modding disampaikan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/1/2022).
Saat itu ia menerima kunjungan beberapa pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang meminta kesediannya maju sebagai Ketua.
Ini dikarenakan Prof Basri Modding yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI dinilai sebagai calon kuat.
Sebab sejak memimpin UMI berbagai prestasi telah ia torehkan.
Baru-baru ini UMI meraih akreditasi ‘unggul’.
Ini merupakan capaian perguruan tinggi pertama di luar Jawa yang meraih akreditasi paling prestisius dalam standar akademik.
UMI juga tercatat sebagai perguruan tinggi kesebelas meraih Akreditasi ‘Unggul’ dari 2770 perguruan tinggi se-Indonesia.
Selain itu, UMI juga mendapat penghargaan sebagai PTS berkinerja terbaik 2021 di lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLdikti) IX.
Serta merupakan tahun kedua UMI ditetapkan sebagai kampus berkinerja terbaik.
Salah seorang Pimpinan PTS menyatakan, Prof Basri Modding dikenal sangat demokratis dalam menjalankan kepemimpinannya.
Semua kebijakan strategis diambil lewat mekanisme musyawarah bersama seluruh pihak terkait.
Ia selalu melibatkan pihak terkait untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
“Selain itu, UMI merupakan PTS terbaik dan unggul di Luar Pulau Jawa, dan menjadi contoh bagi PTS lainnya khususnya dalam lingkup Wilayah IX, sehingga sangat tepat Rektor UMI yang memimpin Aptisi,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan salah seorang Guru Besar UMI, bahwa calon Ketua Aptisi seyogyanya Pimpinan PTS yang telah memiliki track record dalam mengelola perguruan tinggi.