Pagi Ini Dikubur, Kini Terungkap Penyebab Sebenarnya Maura Magnalia Tutup Usia Bukan Jantung
Ternyata sebelum proses pemakaman dilakukan, terungkap penyebab sebenarnya Maura Magnalia tutup usia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jenazah Maura Magnalia Madyaratri putri sulung politisi Golkar Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono dikubur, Rabu (26/1/2022) pagi ini.
Jenazah Maura Magnalia akan dikubur di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu pukul 10.00 WIB, untuk kemudian dimakamkan.
Ternyata sebelum proses pemakaman dilakukan, terungkap penyebab sebenarnya Maura Magnalia tutup usia.
Belakangan beredar, jika penyebabnya bukan lah serangan jantung. Tapi faktor lain.
Baca juga: Nurul Arifin Ungkap Kelakuan Maura Magnalia Madyaratri Sebelum Meninggal, Tengah Malam di Dapur
Baca juga: Maura Magnalia Madyaratri Meninggal saat Usia 26 Tahun, Ini Kata-kata Sang Ibu Nurul Arifin

Saat ini jenazah anak Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono itu masih disemayamkan di rumah duka di kawasan Cinere, Depok.
Maura Magnalia meninggal dunia setelah diduga mengalami serangan jantung di rumah orang tuanya, Selasa subuh kemarin.
Maura Magnalia adalah putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono.
Menurut Nurul Arifin, sakit jantung Maura Magnalia adalah turunan.
Baca juga: Penyebab Maura Magnalia Madyaratri Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono Meninggal
Baca juga: Apa Penyebab Maura Magnalia Madyaratri Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia? Foto-foto Semasa Hidup
Nurul Arifin bahkan pernah menjalani operasi jantung. “Saya sudah operasi jantung," kata Nurul Arifin di rumah duka.
Dua saudara Maura Magnalia juga meninggal dunia karena sakit jantung.

“Mereka meninggal sewaktu tidur. Kasus henti jantung yang dialami anak saya pernah terjadi sebelumnya,” ucap Nurul Arifin.
Maura Magnalia meninggal dunia setelah jantungnya berhenti dan ditemukan pembantunya sedang berada di meja makan.
Rencananya, Maura Magnalia akan menjalani wisuda setelah dinyatakan lulus S2 di Sydney University, Australia, medio Maret 2022.
Kini, Nurul Arifin hanya bisa meratapi takdir setelah rencana indah itu tidak terwujud.