PSM Makassar
Intip Statistik Hilman di Liga 1, Wajar Milomir & Joop Gall Tak Pilih Syaiful Jadi Kiper Utama PSM?
Posisi Hilman Syah tak tergantikan di bawah mistar gawang PSM Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Posisi Hilman Syah tak tergantikan di bawah mistar gawang PSM Makassar.
Hilman Syah tetap menjadi pilihan meski PSM Makassar sudah melakukan pergantian pelatih.
Saat masih ditangani Milomir Seslija, Hilman Syah menjadi pilihan utama mengawal pertahanan PSM Makassar.
Begitupula saat pelatih PSM Makassar diambil alih Joop Gall.
Baca juga: PSM Makassar Tak Termasuk, Berikut Lima Tim Calon Juara Liga 1 Hingga Pekan ke 20
Baca juga: Statistik 3 Eks Persis Solo Kini Jadi Andalan PSM Makassar, Ganjar Mukti & Ferdinand Tak Tergantikan
Hilman Syah masih menjadi pilihan utama meski sempat melakukan blunder saat melawan Persebaya Surabaya.
Padahal di awal musim, ia sempat dibekap cedera lutut dan posisi digantikan oleh Syaiful Syamsuddin di lima pertandingan.
Setelah pulih, Hilman Syah kembali menjadi andalan di pos penjaga gawang PSM hingga sekarang.
Pemain asal Jeneponto itu tak membiarkan posisinya diambil alih Syaiful Syamsuddin, Reza Arya Pratama dan kiper muda, Ardiansyah.
Dilansir dari lapangbola.com, Hilman Syah telah catatkan 15 penampilan.
Ia mencatatkan 48 saves atau penyelamatan gemilang musim ini.
Catatan pemain 24 tahun ini salah satu yang tertinggi di Liga 1 musim ini.
Eks kiper PSM, Syamsidar menilai penampilan Hilman Syah sebagai kiper cukup bagus.
Namun, ia mengingatkan pemain nomor punggung 97 itu untuk tidak cepat puas. Harus terus berlatih.
"Hilman Syah bagus, tapi saya selalu sampaikan jangan cepat puas," imbaunya saat dihubungi melalui telepon, Senin (14/1/2022).
Kesalahan ketika laga lawan Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Jumat (18/1/2022) tidak diulangi.
Harusnya, kata Syamsidar, ketika dapat bola seperti kemarin, cukup sekali kontrol lalu dibuang.
Namun terlepas dari itu, kesalahan seperti itu umum bagi kiper. Siapa pun pasti pernah melakukan.
Makanya, Syamsidar meminta pelatih maupun manajemen untuk komunikasi dan mengingat Hilman Syah.
"Penyakit pemain Indonesia dan Makassar itu cepat puas. Pelatih atau manajemen harus ingatkan dan komunikasi ke Hilman Syah agar tidak cepat berpuas diri," ungkapnya.
Dia menambahkan, komunikasi antar lini pertahanan dengan kiper di kubu PSM masih kurang.
Kiper harus perbanyak komunikasi dengan stopper, sebab jika tidak bisa salah antisipasi.
"Hilman Syah harus banyak belajar dan banyak bicara di belakang. Kiper itu pemimpin di belakang. Harus banyak komunikasi," tambah pelatih kiper Alesha FC ini.
Tak hanya itu, era sekarang kiper itu sudah modern. Harus bisa ikuti irama permainan dan build up. Kiper sekarang harus bisa pakai kaki dan tangannya.
"Sekarang kiper jadi libero. Harus ikut bermain juga. Tidak semata mata-mata gawang yang dijaga," sebut pria 39 tahun ini.
Buat Persaingan di Posisi Kiper
Syamsidar mengatakan, PSM memiliki kiper lokal berkualitas.
Selain Hilman Syah, ada Syaiful Syamsuddin, Reza Arya Pratama dan Ardiansyah.
"PSM bersyukur punya kiper lokal bagus, jadi manfaatkanlah," katanya.
Menurut dia, pelatih harus memberikan kesempatan bermain juga kepada kiper lain.
Supaya Hilman Syah memiliki tekanan dan motivasi untuk terus bermain bagus.
Pemain asal Jeneponto itu akan merasa jika berbuat kesalahan dia bisa saja berada di bangku cadangan.
"Kalau itu-itu saja (red, Hilman Syah) akan merasa kalau salah tetap jadi pilihan utama. Jadi pelatih harus berani beri kesempatan yang lain," tutur Syamsidar.
Eks kiper Timnas ini melihat, Ardiansyah salah satu kiper modern yang bagus.
Syamsidar pernah melatih pemain 18 tahun itu selama beberapa bulan di salah satu klub.
"Ardiansyah tinggal diberikan menit bermain saja," tandasnya.