Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Duduk Perkara Kakek HM (80) Sampai Difitnah Maling, Dikejar dari Tebet, Tewas di Pulo Kambing Raya

"Bukan (pencuri), itu warga aja salah persepsi. Itu (mobil) punya dia sendiri kok, sudah kita cek," kata AKBP Ahsanul Muqaffi.

Editor: Waode Nurmin
Instagram @jurnalisupdate
Korban HM (80) pengendara mobil B 1859 SYL meninggal dunia, setelah dikeroyok warga yang mengira dia maling. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Inilah awal mula kenapa kakek HM (80) dikejar sampai difitnah maling oleh warga.

Kakek HM sebelumnya tewas dimassa oleh warga yang mengejarnya sambil meneriaki maling.

Namun faktanya kakek HM bukanlah maling atau pencuri seperti yang diteriakan orang-orang dan perekam videonya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.

Mobil Toyota Rush kakek HM melintas di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

Kakek HM dikabarkan menyerempet pemotor didaerah tersebut.

Baca juga: Polisi Patroli Ikut Buru Mobil yang Difitnah Maling, HM (80) Tewas Dimassa Padahal Bukan Pencuri

Karena usia yang sudah lanjut, kakek HM diduga tidak mendengar dengan baik ketika peristiwa itu terjadi.

"Korbannya sudah usia 89 tahun, jadi sudah tidak mendengar dengan baik. Kami dapat informasi dari hasil pemeriksaan saya dengan anak korban beliau bahwa korban sudah uzur, sudah 89 tahun, jadi enggak dengar kalau ada teriakan seperti itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi.

Karena sudah diterikai maling, diduga membuat kakek HM panik sehingga memacu kendaraan yang kemudian dikejar sejumlah remaja bermotor.

Mobil kakek dikejar disertai teriakan maling mulai dari Tebet lalu masuk ke Jakarta Timur, lalu ke Jatinegara sampai dihakimi massa di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

"Bukan (pencuri), itu warga aja salah persepsi. Itu (mobil) punya dia sendiri kok, sudah kita cek," kata AKBP Ahsanul Muqaffi.

Pihak kepolisian kini tengah memburu pelaku yang menghasut warga dengan mengejar pengemudi mobil berinisal HM yang dikeroyok.

"Masih kami lidik. Baru kami cari pelaku pengeroyokan," jelasnya.

Polisi juga melakukan pendalaman motif warga yang mengejar sembari meneriakinya maling.

"Orangnya meninggal. Katanya dianiaya karena diteriaki maling, kami enggak tahu kenapa. Saat ini masih didalami, tapi berdasarkan identitas korban dengan kendaraan yang dimiliki sesuai," terang Ahsanul.

Korban Sudah Uzur

Di sisi lain, karyawan pabrik sekaligus saksi mata, Kirun (32) mengatakan, HM yang tewas di lokasi dikeroyok membabi buta oleh massa berjumlah sekitar 50 orang tanpa bisa melakukan perlawanan.

"Gimana mau melawan, korbannya itu saja kakek. Usia sekitar 70 tahun lebih lah. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban," kata Kirun di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022).

Para pelaku yang diperkirakan remaja tanggung tersebut diduga mengetahui bahwa korban merupakan seorang lansia dengan fisik ringkih.

Pasalnya saat kejadian para pelaku lebih dulu memecahkan seluruh kaca mobil menggunakan balok kayu dan batu dengan diameter sekitar 20 sentimeter sebelum memukuli HM.

"Saya lihat di mobil ada gendongan bayi dan tongkat buat jalan. Giginya sudah ompong. Saya pikir enggak mungkin kakek ini maling. Tapi mereka tetap saja teriak maling-maling," ujarnya.

Kirun yang saat kejadian berada di lokasi hendak merelai pengeroyokan, tapi tidak berani karena jumlah massa yang terlampau banyak dan beringas mengeroyok korban.

Beberapa anggota Polres Metro Jakarta Timur menaiki mobil patroli yang saat kejadian berada di lokasi pun menurutnya tidak dapat berbuat banyak karena kalah jumlah dibanding pelaku.

"Polisi ada dua orang kalau enggak salah, patroli juga enggak kuat nahan karena sebegitu banyaknya massa. Makannya saya enggak berani. Walaupun mereka enggak ada yang bawa senjata," tuturnya.

Kirun mengatakan para pelaku bukan merupakan warga kawasan JIEP atau Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, namun dia tidak mengetahui identitas pasti.

Menurutnya saat kejadian tidak ada satupun warga Kelurahan Rawa Terate yang terlibat kejadian karena Jalan Pulokambing terpisah dari kawasan permukiman warga.

"Warga saja enggak tahu kejadian. Yang tahu kejadian yang keamanan pabrik dan orang yang tugas di pabrik seperti saya saja. Kata polisi sih memang korban sudah dikejar dari Tebet," lanjut Kirun.

Pantauan wartawan di lokasi kejadian tampak kaca mobil yang dirusak berikut bongkahan batu besar dan balok kayu digunakan pelaku berserakan di sisi Jalan Pulokambing.

Lokasi HM dikeroyok berada di lahan depan satu pabrik yang ditumbuhi rumput, tepatnya di seberang taman Sun Flower Garden atau di ujung Jalan Pulokambing, Kelurahan Rawa Terate.

"Jasadnya dibawa dari lokasi sekira pukul 02.30 WIB, kalau mobil sekira pukul 03.00 WIB habis itu polisi langsung olah TKP. Kalau saya bantu bersihkan darah di lokasi saja," sambung Kirun.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Teriakan Maling Tewaskan Pengendara Mobil di Cakung: Korban Usia 89 Tahun, Ompong dan Bawa Tongkat


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved