Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara Ketua PDIP Majukan Pertanian Indonesia Lewat PISPI, 'Panggilan Mulia'

Pengurus BPW Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia ( PISPI ) Sulawesi Barat ( Sulbar ) dilantik. Pelantikan berlangsung di Kantor Bupati Polman

Editor: Edi Sumardi
DOK PISPI
Presidium PISPI, Agus Ambo Djiwa (ketiga dari kiri) bersama dengan Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar (ketiga dari kanan), di Kantor Bupati Polman, Pekkabata, Polewali, Kabupaten Polman, Sulbar, Senin (24/1/2022).  

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus BPW Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia ( PISPI ) Sulawesi Barat ( Sulbar ) dilantik.

Pelantikan berlangsung di Kantor Bupati Polman, Pekkabata, Polewali, Kabupaten Polman, Sulbar, Senin (24/1/2022).

Pengurus dilantik Presidium PISPI, Agus Ambo Djiwa.

Dalam acara pelantikan tersebut, Agus Ambo Djiwa hadir bersama Sekjen PISPI Kamhar Lakumani, Wakil Ketua Dewan Pengawas PISPI Salman Dianda Anwar, Duta Petani Milenial Kementan yang juga pengurus BPP PISPI Graha Abdi Pasyaman.

Di hadapan para sarjana pertanian, Agus Ambo Djiwa sekaligus mantan Bupati Pasangkayu dua periode memberi motivasi dan semangat untuk memajukan sektor pertanian khususnya Sulbar.

Diharapkan terwujud kedaulatan pangan, sejalan dengan tema pelantikan yang dirangkaikan dengan seminar nasional PISPI Sulbar, yaitu "Petani Milenial dan Regenerasi Pertanian untuk Kedaulatan Pangan".

"PISPI adalah panggilan mulia untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan pertanian serta memperkuat jati diri bangsa sebagai bangsa agraris yang berdaulat dan bermartabat," kata Agus Ambo Djiwa.

Ia menambahkan, sarjana pertanian sebagai kekuatan sumber daya manusia (SDM) pertanian Indonesia yang dilandasi semangat dan idealisme untuk menggerakkan pertanian nasional memiliki panggilan untuk terus meningkatkan profesionalitasnya. 

Diharapkan sarjana pertanian mampu bersinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya, guna mewujudkan pembangunan pertanian yang berkeadilan dan mensejahterakan.

Menurut Agus Ambo Djiwa, peran sarjana pertanian ke depan akan sangat vital, di mana 100 tahun sejak Indonesia merdeka, yaitu pada tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan di atas 322 juta.

Lalu, bagaimana cara memberi makan penduduk sebanyak itu, di tengah ancaman krisis pangan global yang diprediksi FAO karena pemanasan global, meningkatnya bencana alam, persaingan pangan, pakan, dan bahan bakar nabati.

Untuk menjawab tantangan tersebut, mau tidak mau maka peningkatan SDM dan regenerasi pertanian harus ditingkatkan untuk penguasaan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi di bidang pertanian dan pangan, di tengah keterbatasan luas lahan bahkan penurunan luas serta kualitas lahan pertanian di Indonesia.

"Sehingga sangat relevan bila pelantikan dan seminar nasional BPW PISPI Sulbar mengangkat tema Petani Milenial dan Regenerasi Pertanian untuk kedaulatan pangan, dengan menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten," ujar Ketua DPD PDIP Sulbar ini.

Adapun pemateri pada seminar nasional adalah Rektor IPB yang juga Ketua Dewan Pakar PISPI Prof Dr Arif Satria, Presidium PISPI yang juga Dekan Faperta UGM dua periode Dr Jamhari, Dekan Faperta Unsulbar Prof Dr Kaimuddin, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Sulbar Muhtar, dan Duta Petani Milenial Kementan Graha Abdi Pasyaman.

Hadir pada acara ini, Staf Ahli Gubernur Sulbar Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syaharuddin yang mewakili Gubernur Sulbar, Wakil Bupati Polman Natsir Rahmat, Rektor Unasman Dr Chuduriah Sahabuddin, Ketua BPW PISPI Sulbar Dr Harli A Karim, dan sejumlah stakeholder lainnya.

Sedangkan para sarjana pertanian yang dilantik sebagai pengurus PISPI Sulbar berasal dari berbagai latar profesi dan berdomisili di enam kabupaten di Sulbar.

Ada yang hadir langsung di lokasi acara di Kantor Bupati Polman, adapula yang hadir secara online melalui aplikasi virtual meeting.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved