PSM Makassar
Dinilai Bermain Individu, Eks Pemain PSM Makassar Minta Anco Jansen Dicadangkan
PSM Makassar berada di peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 2021-2022 hingga pekan ke-20.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar berada di peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 2021-2022 hingga pekan ke-20.
PSM hanya naik satu peringkat dari posisinya diakhir putaran pertama Liga 1.
Tiga pertandingan hanya kumpulan empat poin. Dari sekali menang, sekali imbang dan sekali kalah.
Eks pemain PSM, Handi Hamzah menilai dewi fortuna tak berpihak pada PSM.
Baca juga: Lakukan Empat Penyelamatan, Hilman Syah Pahlawan PSM Makassar saat Lawan Persik Kediri
Baca juga: Bukan Penyerang Sayap, Suporter PSM Ingin Anco Jansen Duet Wiljan Pluim di Lapangan Tengah
Pasalnya, posisinya di papan klasemen tak kunjung naik.
"Faktor rejeki saja PSM belum bisa naik di klasemen. Kadang menang, kadang kalah lagi," katanya melalui telepon, Minggu (23/1/2022).
Jika dilihat, PSM memiliki banyak materi pemain pada putaran kedua. Banyak opsi bisa menjadi pilihan pelatih.
Rotasi pun dapat dilakukan untuk atasi kelelahan di tengah jadwal yang padat.
Terlepas dari itu, Handi menyoroti lini depan PSM kurang tajam.
Utamanya pemain asal Belanda, Anco Jansen.
Ia menyebut Anco Jansen bukan striker murni. Sekarang, dimainkan lagi sebagai penyerang sayap.
Ditambah pemain ini terkesan mengambil semua peran, seperti tendangan bebas, tendangan sudut.
Pemain nomor punggung 10 ini memang memiliki skill bagus, tapi terlalu individu bermain.
Padahal sepak bola itu kerja satu tim. Bukan individu.
Handi meminta, Anco Jansen sekali-kali disimpan di bangku cadangan.
Apalagi tiga pertandingan terakhir ini dia sama sekali tidak berbahaya. Lawan dengan muda menjaganya.
PSM masih memiliki pemain muda sebagai pengganti.
Ada Rizky Eka, Ilham Udin, Saldi Amiruddin dan masih pemain lainnya bisa dimainkan.
"Sekali-kali dicadangkanlah Anco Jansen. Banyak pemain muda bisa dimainkan. Buat apa pemain muda dibawa kalau tidak diberi kesempatan main," tegasnya.
Handi berpesan, PSM ke depan bisa bermain sebagai tim, bukan individu.
"Kalau mau bagus, PSM main tim, jangan main individu," tandasnya.