Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pameran Mukti Negeriku

Tumurun Museum Bakal Luncurkan Buku Sultan Agung Goresan S Sudjojono

Kompas Gramedia ikut berkolaborasi dalam pameran Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung Goresan S Sudjojono. 

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
Youtobe
Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia, Glory Oyong pembicara talkshow Pesona Indonesia, pameran "Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono, Jumat (21/1/2022). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kompas Gramedia ikut berkolaborasi dalam pameran Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung Goresan S Sudjojono

Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia, Glory Oyong mengatakan (pemeran) ini sangat penting bagi Kompas Gramedia.

"Kami senang sekali bisa ikut berkolaborasi, tentunya banyak hal yang bisa kita sama-sama kerjakan," kata Glory

Hal ini disampaikan Gloria saat menjadi pembicara di talkshow Pesona Indonesia, pameran "Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono, Jumat (21/1/2022).

Talkshow ini juga menghadirkan Maya Sudjojono (S Sudjojono Center), Iwan Kurniawan Lukminto (Pendiri Tumurun Museum), dan Santy Saptari (Kurator Pameran Mukti Negeriku). Dipandu host, Harya Bima.

Glory mengatakan, pihaknya juga berkolaborasi dalam hal promosi agar semua kegiatan yang dipamerkan di Tumurun Museum juga diketahui masyarakat luas.

Selain itu, Kompas juga ada lembaga bernama Bentara Budaya Jakarta.

"Kami juga mengelola banyak kegiatan seni budaya, termasuk juga koleksi seni budaya," ujar Glory.

Untuk itu, pihaknya mengajukan kegiatan bersama yaitu workshop sketch like S Sudjojono yang akan berlangsung 23 Januari 2022 di Tumurun Mueseum.

Dalam kegiatan ini juga berkolaborasi bersama Jevi Alba dan komunitas lukis cat air.

Tidak berhenti dikegiatan bersama saja, untuk bisa berbagi ilmu kepada peserta dan masyarakat, 

Lebih lanjut, Glory mengatakan bersama perpustakaan populer gramedia, penerbit di Kompas Gramedia akan meluncurkan buku Sultan Agung dalam goresan S Sudjojono di 22 Januari 2022.

"Jadi peluncuran buku ini salah satu bentuk kerjasama diselenggarakan Kompas Gramedia, Tumurun Museum dan S Sudjojono Center.

"Jadi banyak yang bisa dikolaborasikan.  Tenutunya juga kalau melihat ini langkah awal, masih banyak lagi kegiatan besama, mudah-mudahan," harap Gloria.

Ia juga menilai, komunitas seni perlu berkolaborasi untuk menjadi lebih lagi kedepan.

"Komunitas seni dimana-mana yah tidak bisa sendiri-sendiri, kalau berkolaborasi akan lebih baik lagi," katanya.

Sebagai informasi, Pameran Mukti Negeri Ku ini sudah berlangsung sejak Agustus 2021 hingga Februari 2022.

Sekitar 5.000 orang sudah berkunjung sejak pameran ini dilaksankan dalam lima bulan ini di Tumurun Private Museum, Surakarta.

Mukti Negeriku adalah pameran yang menampilkan reproduksi salah satu mahakarya Sudjojono, lukisan Pertempuran antara Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen, koleksi Museum SejarahJakarta.

Lukisan ini dipesan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin untuk peresmian pembukaan museum tersebut pada tahun 1974.

Sudjojono juga menghasilkan puluhan sketsa dalam persiapan pembuatan lukisan tersebut. 

Sebanyak 38 buah sketsa-sketsa studi lukisan Sultan Agung, yang kini menjadi koleksi Tumurun Museum, dipamerkan secara lengkap untuk pertama kalinya di Indonesia didalam pameran ini.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved