Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Politeknik ATI Makassar

BNSP Verifikasi 41 Skema Sertifikasi dari LSP Politeknik ATI Makassar

Sariwahyuni menngatakan bahwa skema sertifikasi yang diusulkan tersebut merupakan skema sertifikasi baru

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
handover
Ilustrasi. Kegiatan Uji Kompetensi yang diikuti mahasiswa Politeknik ATI Makassar beberapa waktu yang lalu. Tahun ini, BNSP baru saja memverifikasi 41 skema sertifikasi yang diusulkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) baru saja menerbitkan lembar verifikasi terhadap 41 skema sertifikasi yang diusulkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar.

Ketua LSP Politeknik ATI Makassar, Sariwahyuni menngatakan bahwa skema sertifikasi yang diusulkan tersebut merupakan skema sertifikasi baru dan perpanjangan skema sertifikasi lama yang masa berlakunya telah berakhir. 

Sebelumnya, LSP Politeknik ATI Makassar hanya memiliki 12 skema sertifikasi untuk empat bidang.

Yaitu Teknik Kimia industri, Teknik dan Manajemen industri, Otomasi Sistem Permesinan, dan Teknik Mesin industri

"Dengan diverifikasinya 41 skema sertifikasi ini, LSP Politeknik ATI Makassar telah memiliki 45 skema sertifikasi yang bisa diujikan," kata Sariwahyuni via rilis, Jumat (21/1/2022).

Sari menjelaskan bahwa ke-41 skema sertifikasi yang telah diverifikasi berbasis KKNI, okupasi, dan klaster. 

Diantaranya, KKNI Level 5 Bidang Otomasi Industri, Klaster Pengolahan Data Science untuk pengambilan keputusan, Okupasi Welding Foreman.

Lalu melakukan pekerjaan utilitas pada industri petrokimia, melakukan pekerjaan quality research and assurance pada produksi semen, dan sejumlah skema bidang kewirausahaan dan pengelolaan IKM. 

Jumlah SKKNI yang dijadikan acuan sebanyak  25 SKKNI dengan 247 unit kompetensi.

"Setelah diverifikasi, LSP Politeknik ATI Makassar akan menyiapkan materi uji kompetensinya dan persiapan witness yang akan dilakukan BNSP untuk melihat kesiapan kami dalam melaksanakan uji kompetensi terhadap skema yang baru," jelasnya.

Dosen pada prodi Teknik Kimia Mineral tersebut menambahkan, skema-skema yang baru diverifikasi itu nantinya bisa diujikan kepada mahasiswa reguler Politeknik ATI Makassar.

Juga peserta program vokasi industri setara D1 dan peserta pelatihan 3 in 1 yang diselenggarakan Politeknik ATI Makassar bersama mitranya.

Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengaku bersyukur dengan diverifikasinya 41 skema sertifikasi yang diajukan LSP Politeknik ATI Makassar

Basri mengatakan bahwa penambahan ruang lingkup skema sertifikasi di LSP Politeknik ATI Makassar sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha yang selaras dengan kurikulum pembelajaran. 

"Sertifikat Kompetensi yang diperoleh merupakan jaminan bagi industri bahwa lulusan yang memegang sertifikat kompetensi ini adalah tenaga kerja yang kompeten dalam pekerjaannya," katanya. 

Saat ini, LSP Politeknik ATI Makassar memiliki 63 asesor kompetensi dan 5 asesor lisensi. 

Sejak berdiri pada 2014, LSP Politeknik ATI Makassa telah menerbitkan sertifikat kompetensi sebanyak 4.141 sertifikat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved