Kementrian Pertanian
Lewat Program IP400, Kementan Optimis Lipatgandakan Produksi Padi dan Pendapatan Petani
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mencanangkan sistem tanam IP400 atau tanam 4 kali setahun.
Pada webinar ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengungkapkan di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari terdapat kurang lebih 258 hektar sawah.
Seluruh areal sawahnya mengikuti program IP400 dimana program tersebut diintegrasikan dengan program pompanisasi dari Badan Usaha Milik Desa (BumDes).
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bertugask mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung program IP400.
“Salah satu upaya kami di tingkat kabupaten yakni mengkoordinasikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melalui pengelolaan Dana desa," ujar Bagas.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa membuat surat edaran untuk seluruh Kepala Desa tentang poin-poin kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendukung program IP-400.
Salah satunya adalah padat karya untuk membenahi saluran air dan bantuan benih untuk musim tanam pertama.
"Sinegisitas tersebut telah dilakukan sehingga alhamdulillah pada tahun 2022 Program IP400 untuk Kabupaten Sukoharjo seluas 10.000 hektar,” Ujar Bagas.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto mengatakan Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan penuh terhadap program IP400 dari Kementan.
Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang sangat luar biasa dalam pengembangan program IP-400 dan sangat bagus untuk dijadikan percontohan untuk kabupaten lainnya.
“Ini adalah satu usaha Kementerian Pertanian di bawah komando Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo disaat negara ini dalam kondisi pandemi seperti ini tetap bisa menyediakan pangan nasional dengan aman," ujarnya.
Bila perlu tidak hanya mandiri tapi juga berdaulat pangan dengan cara menanam padi sebanyak 4 kali dalam setahun sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman dan Indeks Pane.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat dalam kunjungannya ke lokasi IP400 di Desa Majasto, Tawangsari, Boyolali menyebutkan dari kunjungan ini diperoleh kunci implementasi IP400 yakni pengelolaan air menjadi faktor utama dan dukungan sarana produksi dan dorongan dalam merubah budaya dan kebiasaan dengan bantuan penyuluh pertanian.
Provinsi Jawab Barat di tahun 2022 ini bertekad mengembangkan IP400 di hampir seluruh kabupaten/Kota seluas 28 ribu hektar.
“Hasil kunjungan kami ke lokasi IP-400 ini membuat tantangan yang hebat untuk para penyuluh pertanian kita. Dengan konsep IP-400 ada potensi untuk menambah produksi dan produktivitas padi untuk lebih baik lagi. Kunjungan ini dapat memotivasi kami untuk melakukan hal yang lebih hebat lagi untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi,” kata Dadan.