Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementrian Pertanian

Lewat Program IP400, Kementan Optimis Lipatgandakan Produksi Padi dan Pendapatan Petani

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mencanangkan sistem tanam IP400 atau tanam 4 kali setahun.

Editor: Sudirman
Humas Kementan
Menteri Pertanian bersama dengan Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia, melakukan panen padi awal tahun 2022 di Desa Karangpawitan, Kabupaten Karawang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mencanangkan sistem tanam IP400 atau tanam 4 kali setahun.

Hal ini guna melipatkangandakan produksi padi dan pendapatan petani, bahkan sistem guna menjadikan sektor pertanian tetap tangguh menyediakan beras menghadapi perubahan iklim ekstrim dan berbagai tantangan.

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mereliasasikan IP400 ke depannya tidak hanya sebagai program semata tapi menjadi sebuah gerakan di berbagai daerah.

“Berbagai terobosan dilakukan Kementan, salah satunya melalui IP400, terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman yang biasa 2 atau 3 Kali menjadi 4 Kali dalam setahun," demikian dikatakan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi dalam webinar Propaktani dengan hybrid even live di lokasi IP400 Sukoharjo, Kamis (20/1/2022).

Apakah bisa itu dilakukan? Kenyataannya di Sukoharjo tepatnya di Kecamatan Tawangsari pada tahun 2021 sudah dilakukan pertanamam IP400 dan berhasil.

Terbukti banyak petani disekitar mengikuti jejaknya dan ditahun 2022 di perluas di Desa Majesto dan sekitarnya

Suwandi menjelaskan proram peningkatan IP400 merupakan terobosan untuk mewujudkan swasembada beras.

Sebab, penyediaan pangan tidak hanya ditopang dengan luasan lahan baku sawah, namun dengan dukungan teknologi, mekanisasi, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).

Selain itu, mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) menjadikan program IP400 mampu menjadi solusi dalam meningkatkan produksi beras nasional.

“Karena itu, kami memberikan apresiasi kepada petani yang mempunyai inisiatif atau terobosan dalam mencoba hal-hal baru yang di luar dari kebiasaannya," ungkapnya.

Mereka adalah petani inovator dan early adopter dengan berani mencoba hal baru menerapkan yang selama ini belum ada.

Yaitu dengan menerapkan konsep IP400 tanam dan panen padi 4 kali dalam setahun dengan varietas umum genjah diikuti dengan mekanisasi dan dukungan KUR.

Suwandi menambahkan program IP400 merupakan gerakan petani untuk melakukan innovasi terhadap hal baru dan ini sifatnya menantang.

Ia berharap adanya perluasan gerakan ini yakni dilakukan pada daerah-daerah yang belum mengenal atau belum pernah melihat program IP 400 sehingga terdapat peningkatkan yang signifikan dalam produksi padi nasional.

“Hal ini bukan kerja biasa-biasa saja, ini kerja yang luar biasa. Terima kasih kepada para penyuluh dan Kepala Dinas beserta jajaran bagaimana melalukan perubahan termasuk perubahan sosial. Jadi ini tidak hanya rekayasa aspek teknis, tetapi juga rekayasa aspek kelembagaan, sosial, perilaku petani, penguatan kelompok dan aspek bisnis lainnya,” cetusnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved