Angin Puting Beliung di Makassar
Korban Angin Puting Beliung di Rappokalling: Kami Butuh Terpal, Selimut, Popok dan Makanan Kasihan
Selain bantuan yang bersifat sementara itu, ia juga berharap agar mendapatkan bantuan materia bangunan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Korban angin puting beliung di Jl Dg Tantu Lorong 4, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, berharap bantuan pemerintah.
Pasalnya, rumah mereka rusak akibat terjangan angin yang disebut warga terlibat berputar-putar itu.
Seperti yang diungkapkan Zainal Abidin (53) salah satu warga yang rumahnya porak-poranda akibat hempasan puting beliung.
"Kalau bisa segera ada bantuan terpal, selimut, sama popok bayi dan juga makanan kasihan, karena kita ini belum sempat juga memasak dari pagi," kata Zainal Abidin.
Selain bantuan yang bersifat sementara itu, ia juga berharap agar mendapatkan bantuan materia bangunan.
"Kalau bisa ada juga bantuan balok, sama seng agar ini rumah bisa diperbaiki kembali," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Rappokalling, Salma mengaku sementara berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penyaluran bantuan tersebut.
"Kita sementara menyurat ke Dinsos dan penanggulangan bencana agar bagaimana warga bisa dapat bantuan," ujar Salma.
Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, mencatat terdapat dua rumah rusak berat dan dua rusak ringan.
Empat rumah itu dihuni tiga kelapa keluarga dengan total 11 jiwa.
Dari rumah rusak itu, rumah Zainal Abidin yang terparah.
Rumahnya yang berlokasi di bantaran Sungai Tallo, tampak porak-poranda.
Seluruh atapnya diterbangkan angin yang berhembus kencang itu.
Perabotan rumahnya juga tampak berantakan. Bahkan, dua televisinya, rusak terbanting.
"Sempat terangkat memang ini rumah tadi baru terban semua mi itu seng," kata Zainal Abidin ditemui di rumahnya.
Saat kejadian, lanjut Zainal, ia dan sanak keluarganya berada di dalam rumah.
Saat itu, ia yang tengah duduk dikagetkan suara gemuruh angin dari arah timur rumahnya.
Rupanya, pohon yang berdiri kokoh tepat di samping rumahnya tumbang.
"Ada suara dulu semacam angin berputar. Tidak lama tumbang itu pohon di samping, habis itu inimi rumah yang kena sampai sempat terangkat," ujarnya.
Zainal yang panik pun langsung mengarahkan anggota keluarga untuk segera turung ke tangga.
"Langsung saya ambil cucuku yang sementara duduk-duduk, saya panggilmi juga anak sama istri turung semua," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah rumah warga di Jl Dg Tantu, Kelurahan Rappokalling, Makassar, rusak akibat angin puting beliung, Kamis (20/1/2022) siang.
Pantauan di lokasi, warga tengah membenahi atap rumah mereka yang beterbangan akibat hempasan angin.
"Tadi sekitar jam 10 kejadiannya, terputar-putar memang itu angin," kata seorang warga ditemui, Dg Bulan (60).
Akibat kejadian, itu kata Dg Bulang, sejumlah seng di atap rumahnya beterbangan.
"Ada empat lembar saya seng ku terbang. Basah semua mi kasur di atas rumah," ucapnya.
Belum diketahui pasti jumlah rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung itu.
"Tidak ditahu berapa rumah, karena tersebarki, ada juga di lorong sebelah," bebernya.(Tribun-Timur.com)