Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

Tak Hanya Cantik, Pramugari Pesawat Kepresidenan Serda Adhini Harus Tahu Bela Diri dan Menembak

Pramugari Pesawat Kepresidenan berasal dari Wanita Angkatan Udara TNI. Salah satuny adalah Serda Adhini.

Editor: Muh Hasim Arfah
instagram Serda Adhini
Pramugari pesawat kepresidenan Joko Widodo, Serda Adhini. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tak banyak tahu ternyata pramugari Pesawat Kepresidenan bukan berasal dari sipil.

Pramugari Presiden Joko Widodo ternyata berasal dari TNI.

Salah satunya adalah Wanita Angkatan Udara (Wara), Sersa dua atau Serda Adhini.

Wanita Angkatan Udara (disingkat Wara) adalah sebutan untuk prajurit wanita TNI Angkatan Udara.

Wara dibentuk pada tanggal 12 Agustus 1962 dengan tujuan agar kaum wanita dapat menjadi anggota TNI-AU seperti layaknya kaum pria.

Kini, sudah cukup banyak perwira tinggi TNI-AU berasal dari kalangan Wara.

Ia terpilih menjadi pramugari pesawat kepresidenan.

Baca juga: Kronologi Anggota TNI AD Tewas Ditusuk Karena Tak Menjawab Orang Asal Mana Ketika Ditanya Pelaku

Anggota Wanita Angkatan Darat jadi pramugari Pesawat Kepresidenan, Sersan Dua Adhini.
Anggota Wanita Angkatan Darat jadi pramugari Pesawat Kepresidenan, Sersan Dua Adhini. (instagram Adhini)

Perempuan berambut pendek ini bertugas untuk mendampingi Presiden RI.

Sosok tentara ini justru kelihatan seperti selebriti ketimbang seorang tentara.

Tak hanya cantik ia juga memiliki kemampuan militer yang mumpuni mulai dari menembak hingga bela diri.

Dalam laman TNI, setiap Wara mendapatkan pelatihan , siswa Wara akan melaksanakan kegiatan IMPK (Ilmu Medan Peta dan Kompas), HTF(How To Find) meliputi seluruh latihan Jurit Tangkas diantaranya Turun Tebing, Peluncuran, Penyeberangan Kering, Penyeberangan basah, Bongkar Pasang Senjata, Survival, IC (Infiltration Course), Taktik Tempur Dasar, Serangan Fajar dan Pertahanan Pangkalan.

Serda Adhini harus melalui juga latihan dasar itu untuk bisa lolos menjadi tentara.

Baca juga: Anggota TNI AD Dibuat Tersungkur di Tanah Oleh 6 Orang Tak Dikenal di Waduk Pluit, Dada Kiri Ditusuk

Latar belakang Wara

Latar belakang pembentukan

Pasca Proklamasi Kemerdekaan Rl, peran kaum wanita dalam perjuangan bangsa lndonesia tidak dapat diabaikan begitu saja.

Tokoh-tokoh wanita lndonesia pada era perjuangan memperlihatkan semangat merebut kemerdekaan.

Sehingga, keberadaan kaum wanita pada masa perang kemerdekaan semakin nyata.

Kaum wanita tidak tinggal diam melainkan ikut serta berjuang mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

Untuk merealisasikan cita-cita Kartini dan didorong oleh semangat juang dalam mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara.

Pada masa perang kemerdekaan, kaum wanita ikut berjuang di beberapa pangkalan AURI, antara lain di yogyakarta dan Bukittinggi.

Baca juga: Viral Wanita Ini Beri Jawaban Kocak Ditanya Pangdam Alasan Daftar Kowad, Ingin Bikin Mantan Menyesal

Mereka bertugas di bidang kesehatan, administrasi, penerangan, pelipat payung, PLLU, PHB dan dapur umum.

Para pejuang wanita inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Wanita Angkatan Udara.

Tahun 1962, Deputy Menteri/Panglima Angkatan Udara Urusan Administrasi Laksamana Muda Udara Suharnoko Harbani mendapat'tugas dan wewenang dari pimpinan TNI Angkatan Udara untuk membentuk Wanita Angkatan Udara (Wara).

Pembukaan pendidikan Wara Pertama pada tanggal 10 Juni 1963 di Kaliurang yang berlokasi di lereng pegunungan Plawangan, Yogyakarta, dengan kepala sekolah Letnan Kolonel Penerbang Sumitro.

Pendidikan diikuti oleh 30 orang wanita lulusan sarjana dan sarjana muda dari berbagai jurusan.

Mereka mengikuti Pendidikan Dasar Militer selama tiga bulan di Lanuma Adisutjipto, dan dilantik menjadi Perwira Wanita Angkatan Udara Angkatan Pertama pada tanggal 12 Agustus 1963.

Sejalan dengan pembentukan Wara, saat itu diputuskan pula bahwa Wara bukan merupakan korps tersendiri, tetapi diintegrasikan dalam korps yang berlaku di lingkungan TNI Angkatan Udara sama dengan anggota militer lainnya.(*)

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sampai Dipanggil Mahfud MD soal Proyek Satelit Kemenhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved