Meninggal di Atas Ambulans
Simpang Siur Pengawalan Ambulans di Makassar Berujung Kematian Bayi, Mana Polisi?
Bayi yang meninggal itu anak dari pasangan Zulkifli (30) dan istrinya, Vivi Sumianti (25).
Saat itu,Nadia pun dirujuk harus dibawa ke rumah sakit pemerintah yaitu RS Daya.
Dengan harapan, dapat segera ditangani tanpa kelengkapan administrasi sementara waktu.
Namun, ajal berkata lain, nyawa Nadia tidak tertolong.
Ia meninggal dunia dalam perjalanan dari rumah kos ayahnya ke RS Daya.
Tepatnya saat berada di Jl Urip Sumoharjo.
"Pas di Urip meninggal kasihan, karena macetki, itu juga pemotor natahumi bilang gawat masih napepetki," ucap Vivi.
Meninggalnya Nadia diduga karena lambatnya pertolongan medis.
Sebab, ambulan yang ditumpangi terjebak macet lantaran tidak adanya pengawalan.
Kondisi itu diabadikan sang driver ambulans gratis Mawardi melalui rekaman video yang belakangan viral di media sosial.
"Kami tidak dibukakan jalan (terjebak macet) karena tidak ada tim Escort (Escorting Ambulans) pasien saya meninggal di atas mobil (ambulans)," ucapnya dalam rekaman video berdurasi 21 detik itu.
Dalam rekaman video itu, juga terdengar isak tangis keluarga yang dikabarkan meninggal dunia.
"Pengantaran dari Talasapang menuju RS Daya, meninggal di (jalan) Urip karena tidak ada yang bukakan jalan," ucapnya lagi mengarahkan kamera ke pasien yang ditangisi keluarganya.
Sebelumnya, seorang warga bernama Arlan yang mengawal ambulans emergency ditilang petugas PJR Polda Sulsel, Jumat kemarin.
Motornya dikabarkan disita polisi yang menilang Arlan.
Padahal, di salah satu postingan media sosial Instagram, Arlan mengaku membawa SIM dan STNK.