Unismuh
Video: Dosen Unismuh Bawa Dokter Spesialis Ortopedi Jenguk Orangtua Nur Aini di Pinrang
Tim dari Tiga Fakultas di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkunjung ke kediaman orang tua Nuraini di Leppangang, Kecamatan Patampanu
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Tim dari Tiga Fakultas di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkunjung ke kediaman orang tua Nur Aini di Leppangang, Kecamatan Patampanu, Kabupaten Pinrang, Rabu, (12/1/2022).
Tiga Fakultas tersebut, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
Tim ini dipimpin Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD, bersama Wakil Dekan III FKIP Dr Muhammad Akhir, Wakil Dekan III FAI Elly Oscar, Wakil Dekan II FKIK dr Irwan Ashari.
Baca juga: Pantai Maroneng Pinrang! Tempat Apik Saksikan Matahari Terbenam, Tiket Masuk Hanya Rp 5 Ribu
Baca juga: Video: Demi Kartu BPNT, Ribuan Warga Pinrang Rela Berdesak-desakan di Gedung Andi Makkulau
Turut serta bersama mereka dr Muh Ihsan Kitta, dokter spesialis Ortopedi.
Nuraini merupakan mahasiswi yang viral sebagai kuli angkut semen sejak pertengahan Desember 2021 lalu.
Bersama kedua orang tua dan keempat saudaranya, mereka menjalani pekerjaan kuli dengan upah Rp600 per sak.
Ketua FKIP Unismuh Peduli, Erwin Akib mengatakan, jika Nur Aini pernah bercerita jika ibunya mengalami patah kaki.
Setelah tertimpa beberapa sak sementara saat bekerja sebagai buruh angkut.
Diketahui Ibu Nur Aini bernama Norma.
“Berdasarkan pengakuan dari Ananda Nur Aini jika kaki ibunya pincang dan masih bekerja, maka kami mengajak dokter Ihsan Kitta untuk mengecek langsung kondisi Ibu Norma,” kata Erwin.
“Alhamdulillah, Ibu Norma ini punya kartu BPJS. Dokter Ihsan dan teman-teman dari FKIK siap memediasi proses operasinya di Makassar,” sambungnya.
dr Ihsan yang merupakan spesialis ortopedi ini mengatakan telah membaca hasil foto rontgen kaki Ibu Norma.
Menurut observasinya bersama Tim FKIK Unismuh, diperlukan tindakan operasi pada kaki Ibu Norma.
"Tidak mendesak, tapi memang diperlukan tindakan operasi pada kaki Ibu Norma. Sehingga bisa nyaman dalam bekerja nantinya," ucapnya.
Kepastian operasi ini kata Ihsan, diserahkan sepenuhnya kepada keluarga Nur Aini.