Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aset Digital

Mengenal NFT, Aset Digital yang Membuat Ghozali Memperoleh Uang Miliaran Rupiah

Sebagai informasi, dikutip dari Forbes, NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital yang mewakili obyek dunia nyata seperti seni, musik

Editor: Muh. Irham
twitter
Ghozali Everyday 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hanya dengan bermodal foto selfie, Ghozali berhasil mendapatkan uang hingga miliaran rupiah. Hal itulah yang membuat nama Ghozali tiba-tiba menjadi viral di media sosial.

Sosoknya semakin menjadi sorotan ketika chef Arnold juga ikut membeli sejumlah NFT-nya.

Sebagai informasi, dikutip dari Forbes, NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital yang mewakili obyek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam game, dan video.

Mereka dibeli dan dijual secara online, seringkali dengan cryptocurrency, dan mereka umumnya dikodekan dengan perangkat lunak dasar yang sama dengan banyak cryptos.

Siapa pun dapat melihat gambar satu per satu— atau bahkan seluruh kolase gambar secara online secara gratis.

Tapi, bagi orang umum pasti heran mengapa ada orang yang rela menghabiskan jutaan dolar untuk sesuatu yang bisa mereka screenshot atau unduh dengan mudah? Ini karena NFT memungkinkan pembeli memiliki barang asli.

Baca juga: Siapa Ghozali? Pemuda Indonesia yang Kini Jadi Miliarder Usai Jualan NFT Koleksi Foto Selfie

Baca juga: Kok Bisa Ghozali Pemuda Asal Indonesia Jadi Miliarder Hanya dari Jualan NFT Koleksi Foto Selfie?

Tidak hanya itu, ini berisi otentikasi bawaan, yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan. Kolektor menghargai "hak membual digital" itu hampir lebih dari barang itu sendiri.

Hal yang membedakan NFT dengan Bitcoin atau cryptocurrency lainnya adalah, setiap NFT memiliki tanda digital yang membuatnya tidak mungkin ditukar atau dibandingkan dengan lainnya.

Kembali pada Ghozali, tak ada alasan jelas mengapa foto-foto yang dijualnya bisa begitu populer.

Awalnya foto itu dijual 0,001 ETH atau sekitar Rp 48.000, tapi berkembang dan meningkat dengan cepat.  Di akun OpenSea miliknya, bahkan sudah tercatat ada 448 pemilik NFT-nya dari total foto yang dijual sebanyak 933. OpenSea merupakan platform jual beli NFT.

"Aku mengambil foto diriku sendiri sejak usia 18 sampai 22 tahun (2017-2021)," tulis Ghozali menjelaskan periode foto.

"Ini benar-benar fotoku berdiri di depan komputer, dari hari ke hari," tulisnya dalam keterangan akun OpenSea miliknya. Harga terendah NFT Ghozali hari ini di angka 0.29 ETH atau sekitar Rp 48 juta.

Chef Arnold yang diketahui membeli beberapa NFT Ghozali mengungkap rasa kagum atas konsistensi Ghozali.

"Gozali membuat proyeknya selama 3 tahun terakhir. Kerja keras dan dedikasi satu orang," tulis Chef Arnold di akun @ArnodlPoernomo.

"Ruang ini telah mengubah banyak kehidupan orang..jika itu bisa mengubah Anda...kita bisa mengubah hidupnya juga," lanjutnya.

Apa itu NFT?

Baca juga: Mendadak Jadi Miliarder, Pria Mojokerto Ini Lupa Pernah Menabung Crypto

Non-Fungible Token atau NFT adalah salah satu jenis aset digital yang sedang naik daun.

NFT biasanya digunakan oleh seorang seniman untuk menjual karya seninya atau konten digital mereka.

Hal ini dikarenakan, lewat NFT, aset atau karya digital bisa dijual dan dipastikan keasliannya, meski, konten atau karya tersebut banyak diduplikasi dan beredar di internet.

Berdasarkan data terbaru dari DappRadar, seperti dikutip dari Kompas.com, (13/11/2021), penjualan NFT menembus angka tertinggi, yakni 10,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 152 triliun pada kuartal III-2021.

Nilai transaksi itu naik lebih dari delapan kali lipat bila dibandingkan dengan kuartal II-2021, di mana nilai transaksinya hanya mencapai 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18,5 triliun.

Jadi sebenarnya, apa itu NFT dan bagaimana cara kerja dan penggunaannya? Pengertian NFT Dilansir dari Forbes, Sabtu (13/11/2021), NFT adalah aset digital yang menggambarkan obyek asli seperti karya seni, musk, atau item yang terdapat pada game dan video.

Secara sederhana, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain.

Sebenarnya, NFT sudah ada sejak tahun 2014. Namun, sirkulasi perdagangannya kian meningkat lantaran kian banyak seniman digital yang memperdagangkan produk mereka.

Atas setiap karya seni, hanya ada satu NFT dan hal itu ditunjukkan lewat kode identitas yang unik.

Meski banyak karya seni yang nilainya selangit karena NFT, namun banyak pihak pula yang skeptis denngan alasan bagaimana mungkin sebuah token dihargai ratusan hingga miliaran rupiah ketika pemilik tersebut hanya memiliki 'kepemilikan' atas sebuah karya seni.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved