Tribun Makassar
Prof Sofyan Salam Sebut Kondisi Jalan di Makassar Membuat Kota ini Tak Mendekati Predikat Kota Dunia
Sofyan menilai, hal itu merupakan dosa bersama sejak dulu akibat kita semua telat mikir.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Guru besar Universitas Negeri Makassar Prof Sofyan Salam berharap Wali Kota Makassar Danny Pomanto menemukan teori penataan transportasi publik di Kota Anging Mammiri.
Prof Sofyan mengungkapkan sepeda motor mengusai jalan-jalan di Kota Daeng saat ini.
"Hal lain yang menjadikan kota Makassar tidak layak mendekati predikat kota kelas dunia adalah transportasi publik," kata Prof Sofyan diskusi Diskusi forum dosen Tribun Timur bertema Problematika "Ruang Kota" Makassar: Refleksi dan Proyeksi 2022, Selasa (11/1/2022) sore.
Diskusi forum dosen dipantu akademisi Unhas Dr Adi Suryadi Culla.
Sofyan menilai, hal itu merupakan dosa bersama sejak dulu akibat kita semua telat mikir.
Di saat sepeda motor telah menguasai jalanan, gagasan transportasi publik yang nyaman semakin sulit digapai.
"Semoga Bapak Walikota telah ketemu teori penataan transportasi publik di saat sepeda motor menguasai jalanan," katanya.
Sofyan juga menyampaikan rasa syukurnya atas penjelasan Wali Kota Makassar Danny Pomanto soal kabar penggusuran taman macan.
"Syukur Alhamdulillah, rumor tentang penggusuran taman macan berakhir sudah berkat penjelasan Bapak Walikota," kata Sofyan Salam, Selasa (11/1/2022).
Sofyan menilai, Danny Pomanto cukup memiliki pemahaman yang bagus tentang teori-teori perencanaan dan pengelolaan kota.
Ia berharap teori-teori tersebut dapat terimplementasikan secara maksimal di Kota Makassar.
Ia mengungkapkan tantangan yang dihadapi Danny Pomanto dalam penataan ruang kota agar tercipta kota yang efektif, manusiawi, dan ramah lingkungan.
Menurutnya Danny diharapkan memberdayakan pihak kalurahan sebagai ujung tombak penataan kota.
"Tidak sulit mencari contoh adanya pembiaran dari pihak kalurahan yang menjadikan kota tampak tidak tertata dan kumuh," ujarnya.
Saat ini, kata Sofyan, sedang dibangun kios-kios di depan pacuan Kuda Parangtambung yang pasti akan melahirkan kekumuhan baru.
"Apakah pembangunan kios-kios tersebut sepengetahuan pemkot," katanya.
"Jika ya, pastilah hal tersebut tidak sejalan dengan teori penataan kota yang baik yang dipahami Pak Walikota," kata Sofyan.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi