Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dalam Menjawab Tantangan Zaman

Nyatanya, masyarakat indonesia sekarang sudah kehilangan kepercayaan terhadap pendidikan islam.

Editor: Ansar
Kasmawati
Kasmawati Mahasiswa STAI DDI Sidrap 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tujuan pendidikan islam adalah untuk mewujudkan Insan Kamil yang memiliki integritas iman, moral, dan amal.

Namun, apakah tujuan tersebut sudah tercapai sekarang?

Nyatanya, masyarakat indonesia sekarang sudah kehilangan kepercayaan terhadap pendidikan islam.

Karena telah gagal dalam mengatasi krisis moral bangsa yang semakin tinggi.

Hal ini juga di dukung dengan banyaknya sekolah islam yang masih memakai kurikulum pendidikan yang tidak pernah berkembang dan selalu bergantung dengan kurikulum yang lama.

Mungkin aneh rasanya jika kita masih menggunakan obor api untuk menerangi jalan kita sedang teman-teman kita sudah menggunakan lampu senter untuk menerangi jalan mereka.

Begitulah perumpamaan kurikulum pendidikan islam sekarang.

Guru yang tidak profesional, sarana prasana yang tidak memadai, buta teknologi, hingga tidak tersedianya tenaga ahli kurikulum yang mampu menyusun kurikulum menjadi penyebab kurikulum pendidikan islam seakan “jalan di tempat” dan di anggap gagal dalam menumbuhkan moral, iman, dan amal bangsa.

Kasmawati Mahasiswa STAI DDI Sidrap
Kasmawati Mahasiswa STAI DDI Sidrap (Kasmawati)

Untuk itu, pendidikan islam memerlukan adanya manajemen kurikulum dalam melibas semua tuntutan-tuntutan tersebut.

Memberikan perhatian dan pengetahuan kepada guru-guru yang buta teknologi, menyediakan sarana dan prasarana yang baik, dan menyediakan tenaga ahli kurikulum yang mampu menyusun kurikulum.

Selain itu, kurikulum pendidikan islam juga harus membuat metode-metode pengajaran baru yang sesuai dengan perkembangan peserta didik.

Seperti penilaian bukan hanya ketika murid sudah selesai mengerjakan tugas, melainkan penilaian juga di terapkan ketika murid sedang dalam proses belajar.

Dan juga penekanan lebib terhadap aspek afektivitas dan psikomotorik murid hingga penggunaan teknologi dalam kelas merupakan usaha dalam mencerdaskan dan meningkatkan iman, moral, dan amal bangsa.

Allah swt sudah menegaskan kepada kita sebagai seorang muslim untuk selalu melakukan perencanaan dan evaluasi terhadap diri kita untuk menghadapi hari-hari kedepannya di QS Al-Hasyr ayat 18 yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Hasyr: 18)

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved