Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Literasi Ulama

Syekh Abdurrahman Firdaus

Anregurutta Syekh Abdurrahman Firdaus merupakan ulama di Pinrang dan Parepare.

Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM
Firdaus Muhammad (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel) 

Oleh: Firdaus Muhammad

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin dan Pengurus MUI Sulsel

Anregurutta Syekh Abdurrahman Firdaus merupakan ulama di Pinrang dan Parepare.

Salah-satunya beliau turut berkontribusi dalam mengembangkan Pondok Pesantren Darud Da’wah wal-Irsyad (DDI).

Penulis pertama kali mendapatkan foto beliau langsung diberi AGH Helmi Ali Yafie, Sekjen Pengurus Besar DDI.

Kemudian foto beliau diabadikan dalam dokumentasi kegiatan-kegiatan DDI Mangkoso.

Syekh Abdurrahman Firdaus berkiprah di Pinrang, tepatnya di daerah Jampue.

Ulama termasyhur yakni Syekh Abdurrahman Firdaus, ulama asal Mekah yang mengembara ke berbagai negara seperti India, Filipina, Malaysia hingga menetap di Jampue Pinrang dan wafat di Parepare.

Syekh Abdurrahman Firdaus yang cukup dikenal masyarakat Jampue melalui pengajian-pengajian dan Prof KH Ali Yafie salah satu murid yang diajarnya kala mukim di Jampue.

Masyarakat Jampue juga mengenang sosok Syekh Abdurrahman Firdaus, AGH Muhammad Yafie, AGH Ali Yafie, AGH Muhsin Umar Qadhi Jampue atau Kali Jampue, dan AGH Helmi Ali Yafie.

Jampue adalah tempat persembunyian para pedagang yang menghindari pengeboman para sekutu.

Ulama-ulama yang pernah berkiprah di Jampue sesuai masanya masing-masing, AGH Muhammad Yafie ayah Prof KH Ali Yafie, Syekh Abdurrahman Firdaus, dan Syekh Hafidz al-Bugisy.

Syekh Abdul Hafidz al-Bugisy memiliki anak bernama Anregurutta Haji (AGH) Muhammad Yafie dan cucu bernama Prof KH Ali Yafie serta cicit bernama AGH Helmi Ali Yafie.

AGH Muhammad Yafie mewarisi ayahnya menjadi seorang ulama besar yang mengembara menjalankan tugas ke beberapa daerah. Putranya Ali Yafie lahir saat bertugas di Donggala, Sulawesi Tengah.

Syekh Hafidz al-Bugisy mewariskan banyak kitab pada putranya, baik berbahasa Arab maupun Melayu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved