KKB Papua
Masa Tugas Satgas Nemangkawi Segera Berakhir, KKB Papua Perluas Wilayah Operasi
Satgas Nemangkawi adalah gabungan personil TNI dan Polri yang ditugaskan untuk memberantas gerakan separatis di Papua.
TRIBUN-TIMUR.COM - Saat Kelmpok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berencana memperluas daerah operasinya di Papua, masa tugas Satgas Nemangkawi di Papua justeru akan berakhir.
Satgas Nemangkawi adalah gabungan personil TNI dan Polri yang ditugaskan untuk memberantas gerakan separatis di Papua.
Satgas ini akan berakhir masa tugasnya pada 25 Januari 2022 mendatang.
Selama bertugas di bumi Papua, Satgas Nemangkawi mengklaim berhasil mengembalikan 53 orang anggota KKB Papua ke pangkuan NKRI. Sementara 27 orang lainnya berhasil ditangkap.
Kini, operasi Satgas Nemangkawi akan segera berakhir.
Masa tugas Satgas yang bertugas memburu KKB Papua itu akan berakhir dalam hitungan hari, pada 25 Januari 2021.
Diwartakan ANTARA, Polri memperpanjang masa Operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi sampai 25 Januari 2022, seiring berakhirnya masa operasi tahap II pada 31 Desember 2021 lalu.
Baca juga: Terungkap Siapa Sebenarnya Temianus Magayang, Bos KKB Sahabat Senat Soll Ditangkap Satgas Nemangkawi
Baca juga: Satgas Nemangkawi Ungkap Pemasok Senjata ke KKB Papua, Status PNS Yahukimo dan Koneksi Bekas TNI
"Rencana diperpanjang sampai tanggal 25 Januari 2022, hari ini surat perintah (sprint) turun," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin.
Menurut Ramadhan, perpanjangan masa Operasi Satgas Nemangkawi hingga 25 hari ke depan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (anev) yang dilakukan jajaran Polri bersama TNI sebelum masa operasi berakhir Desember 2021 lalu.
Waktu 25 hari tersebut, lanjut Ramadhan, menjadi masa persiapan kepolisian untuk melanjutkan operasi kewilayahan oleh Polda Papua.

Dalam rilis pada akhir 2021 disampaikan, Polri telah menggelar 276 operasi kepolisian meliputi enam operasi terpusat dan 270 operasi kewilayahan.
Dua operasi penting di antaranya, Operasi Nemangkawi Papua tahap I dan II.
Dari operasi tersebut, telah ditangkap 27 orang yang tergabung dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Selain itu, Polri juga berhasil membawa 53 orang anggota dan simpatisan KKB Papua menyerahkan diri ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: KKB Papua Susun Kekuatan di Yahukimo, TNI Kirim Pasukan Tambahan, Akan Terjadi Perang Besar?
Baca juga: Satu Anggota KKB Ditangkap di Kepulauan Yapen, Simak Barang Bukti yang Diamankan
Polri melakukan operasi dengan pendekatan yang menitikberatkan pada pengadilan humanis lebih persuasif atau "soft opproach" di Papua, lewat program-program Bimas Noken, program Tifa atau paham adat, dan program Kaswari.
Dalam program-program tersebut, anggota Polri bekerja sama dengan kementerian terkait membantu memberikan penyuluhan dan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

Siap Perang
Bendera bintang kejora yang merupakan ciri khas Organisasi Papua Merdeka atau OPM mendadak berkibar di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya, Papua awal 2022.
Tentara pembebasan nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kodap VIII Intan Jaya mengibarkan bendera bintang kejora dengan diiringi suara tembakan.
Pengibaran bendera bintang kejora ini merupakan tanda bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah siap melanjutkan perang di tahun 2022.
Juru bicara komando nasional Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka, Sabby Sambon, mengatakan pengibaran tersebut sebagai bentuk perang terus berlanjut.
“Itu merupakan signal untuk perang berlanjut,” bebernya dalam pesan singkat, Minggu (2/12/2022) pagi.
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Awal Tahun 2022 OPM di Papua Kibarkan Bintang Kejora Sebagai Tanda Perang Berlanjut'.
Baca juga: Makin Berani, KKB Papua Pasang Bendera Bintang Kejora di Pusat Kota Manokwari
Kata dia usai pengibaran tersebut diawali dengan tembakan peringatan perang di tahun 2022.
Bahkan ada dua pesan yang ditegaskan oleh Undius Kogoya yakni:
1. Di tahun 2022 dirinya bersama pasukan akan memperluas daerah operasi perang TPNPB dan minta kodap -kodap lain dari 34 kodap sorong sampai Merauke terus melakukan perjuangan hingga titik darah penghabisan.
2. Pasukan Nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya dengan pasukan Undius Kogoya untuk memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya.
Di akhir laporannya Undius Kogeya menambahkan bahwa pihaknya tetap lawan sampai TNI Polri sampai akhir Kemerdekaan bangsa Papua, dan juga tidak takut pasukan yaitu TNI-Polri.
“Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami, "ujar Sebby menyampaikan pesan Undius.(*)