KKB Papua
Masa Tugas Satgas Nemangkawi Segera Berakhir, KKB Papua Perluas Wilayah Operasi
Satgas Nemangkawi adalah gabungan personil TNI dan Polri yang ditugaskan untuk memberantas gerakan separatis di Papua.
Dalam program-program tersebut, anggota Polri bekerja sama dengan kementerian terkait membantu memberikan penyuluhan dan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

Siap Perang
Bendera bintang kejora yang merupakan ciri khas Organisasi Papua Merdeka atau OPM mendadak berkibar di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya, Papua awal 2022.
Tentara pembebasan nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kodap VIII Intan Jaya mengibarkan bendera bintang kejora dengan diiringi suara tembakan.
Pengibaran bendera bintang kejora ini merupakan tanda bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah siap melanjutkan perang di tahun 2022.
Juru bicara komando nasional Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka, Sabby Sambon, mengatakan pengibaran tersebut sebagai bentuk perang terus berlanjut.
“Itu merupakan signal untuk perang berlanjut,” bebernya dalam pesan singkat, Minggu (2/12/2022) pagi.
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Awal Tahun 2022 OPM di Papua Kibarkan Bintang Kejora Sebagai Tanda Perang Berlanjut'.
Baca juga: Makin Berani, KKB Papua Pasang Bendera Bintang Kejora di Pusat Kota Manokwari
Kata dia usai pengibaran tersebut diawali dengan tembakan peringatan perang di tahun 2022.
Bahkan ada dua pesan yang ditegaskan oleh Undius Kogoya yakni:
1. Di tahun 2022 dirinya bersama pasukan akan memperluas daerah operasi perang TPNPB dan minta kodap -kodap lain dari 34 kodap sorong sampai Merauke terus melakukan perjuangan hingga titik darah penghabisan.
2. Pasukan Nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya dengan pasukan Undius Kogoya untuk memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya.
Di akhir laporannya Undius Kogeya menambahkan bahwa pihaknya tetap lawan sampai TNI Polri sampai akhir Kemerdekaan bangsa Papua, dan juga tidak takut pasukan yaitu TNI-Polri.
“Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami, "ujar Sebby menyampaikan pesan Undius.(*)