Tribun Business Forum
Sudah Generasi Ketiga, Kini Bernama Young Harmonis, Tawarkan Perlengkapan Sekolah, TNI hingga Polri
Young Harmonis bergerak di bidang konveksi untuk pembuatan pakaian jadi dan bordir komputer.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun Timur kembali menghadirkan Tribun Business Forum, Kamis (6/1/2022).
Acara ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Di seri kali ini, Tribun Business Forum mengangkat tema Young Harmonis Generasi ke 3 Toko Harmonis.
Hadir sebagai narasumber, Owner Young Harmonis, Aditya Muhammad.
Di awal acara, Aditya menjelaskan bahwa Young Harmonis adalah usaha yang bergerak di bidang produksi dan jasa.
Hasil produksi berupa perlengkapan sekolah, perlengkapan TNI, Polisi, Satpam, Paskibra dan sebagainya.
“Intinya perlengkapn dari atas sampai ke bawa itu kami siapkan semua,” jelas Aditya.
Sementara untuk jasa, Young Harmonis bergerak di bidang konveksi untuk pembuatan pakaian jadi dan bordir komputer.
Kini, Young Harmonis memasuki generasi ketiga.
Di mana generasi pertama oleh sang kakek bernama Harmonis.
Kemudian generasi kedua oleh sang ibu bernama Citra Harmonis.
Berlanjut generasi ketiga oleh Aditya yang kemudian bernama Young Harmonis.
“Jadi beda generasi tapi tetap jualannya sama,” kata Aditya.
Hingga generasi ketiga ini, produk dan jasa yang ditawarkan terjaga kualitasnya.
“Makanya pembeli sekarang ketika mendengar kata harmonis, pasti mikirnya barangnya terjamin,” jelasnya.
Dampak Pandemi
Aditya mengakui, pandemi Covid-19 memberikan dapak yang besar kepada usahanya itu.
Sebab, beragam produk dijual merupakan perlengkapan yang dipakai di luar rumah.
Misalnya saja anak sekolah.
Di mana, anak sekolah selama hampir 2 tahun belajar secara offline.
“Sekolah itu kan ditutup, makanya kami cukup berimbas,” ujar Aditya.
Bahkan, beberapa bulan, toko Young Harmonis sempat ditutup.
“Untungnya sekarang kami masih bisa bertahan,” katanya.
Sesuai namanya, Young, Aditya mengatakan bahwa sekarang memfokuskan pemasaran lewat digital.
Sebab, menurutnya ke depannya, semua sektor akan serba digital.
“Jadi kita berfokus bagaimana kita bangun usaha ini untuk siap menghadapi perilaku konsumen beberapa tahun ke depan,” tutur Aditya.(Tribun-Timur.com)