Rahmat Effendi
'Kado Pahit'! Wali Kota Ditangkap KPK Jelang Ulang Tahun, Pecahkan Rekor di 2022
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) perdana pada tahun 2022.
Ia memastikan, lembaga antirasuah itu akan menjelaskan konstruksi perkara dalam OTT itu.
“Kita masih bekerja. Tolong bersabar beri waktu untuk kami bekerja, Nanti pada saatnya kami akan sampaikan ke publik. Mohon kami bekerja dulu,” tutur dia.
Selain Wali Kota, KPK belum dapat menyampaikan secara lebih rinci siapa pihak-pihak yang turut diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut.
Mereka yang tertangkap kini masih menjalani pemeriksaan.
Profil Rahmat Effendi
Rahmat Effendi menjabat sebagai Wali Kota Bekasi sejak Mei 2012, menggantikan Mochtar Mohamad yang tersandung korupsi.
Mulanya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi sejak 2008.
Karena kasus yang menjerat Mochtar Mohamad, Rahmat ditunjuk sebagai pelaksana (Plt) Wali Kota Bekasi pada 2011.
Rahmat Effendi lantas terpilih kembali sebagai Wali Kota Bekasi masa jabatan 2013-2018.
Pria kelahiran Bekasi, 3 Februari 1964 itu merupakan politisi Partai Golkar.
Ia kini menjabat sebagai Ketua DPP di partai berlambang pohon beringin itu.
Rahmat Effendi juga pernah menjadi anggota DPRD Kota Bekasi periode 1999-2004 dan Ketua DPRD Kota Bekasi masa jabatan 2004-2008.
Dilansir dari situs resmi Pemkot Bekasi, Rahmat pernah menjabat sebagai Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Bekasi, hingga pengurus daerah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Barat.
Penangkapan Rachmat Effendi berlangsung sebulan jelang dia ulang tahun ke-58.
Ini bak jadi "kado pahit" jelang ulang tahunnya.(*)