Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maros dan Luwu Timur Belum Capai Target Vaksinasi, Imam Masjid, ASN Wajib Bawa Orang untuk Disuntik

Bupati Maros Chaidir Syam menyatakan vaksinasi untuk kaum lansia terkendala karena para lansia tidak sanggup mengantri lama di gerai vaksin.

TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Ibu hamil di Kabupaten Maros disuntik vaksin covid-19 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pencapaian vaksinasi di Maros tak berhasil menyentuh angka 70 persen hingga pergantian tahun.

Oleh karena itu, pemerintah setempat terus berinovasi agar capaian vaksin bisa meningkat pesat.

Terbaru, Pemkab Maros membuat gerakan berisi kewajiban aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN membawa masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan setiap ASN wajib membawa lima orang ke lokasi vaksin.

“Imam dusun dan desa wajib membawa 20 orang ke lokasi vaksin. Insyaalah mulai Senin, saat ini kita sedang mengatur regulasi dan teknisnya,” katanya, Selasa (4/1/2022).

Seusai melakukan rapat percepatan vaksinasi bersama para camat dan kepala desa di Maros via zoom meeting, Chaidir menyatakan saat ini capaian vaksin di Maros masih diangka 66,20 persen.

“66,20 persen itu berdasarkan data pcare, namun jika berdasarkan data ber KTP Maros sudah mencapai 70,26 persen atau sekitar 210.379 orang,” katanya.

Baca juga: Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Aliyah Mustika Ilham Kirim 2.400 Rapid Antigen ke Tana Toraja

Baca juga: Cara Ampuh Agar Terhindar dari Penipuan Investasi Mata Uang Digital

Ia pun mengargetkan, awal 2022 target capaian vaksin di Maros harus mencapai 100 persen.

“Target Februari 100 persen untuk dosis pertama, kemudian Maret 100 persen untuk dosis kedua, kita akan genjot terus, sebab sasaran kita masih ada sekitar 89.017 orang,” katanya.

Bupati Maros, HAS Chaidir Syam resmikan sarana air minum Pamsimas III Desa Salenrang tahun 2021.
Bupati Maros, HAS Chaidir Syam resmikan sarana air minum Pamsimas III Desa Salenrang tahun 2021. (Sumantri)

Ia juga akan memfokuskan vaksinasi untuk lansia lantaran realisasi untuk kelompok tersebut masih rendah.

“Vaksinasi lansia masih sekitar 40 persen, dan akan terus kita genjot ,” ujarnya.

Chaidir mengungkapkan kendala yang dihadapi pihaknya dalam melakukan vaksinasi untuk kaum lansia adalah para lansia tidak sanggup untuk mengantri di gerai vaksin.

“Ada lansia secara fisik tidak sanggup antri, ada juga lansia yang sudah tujuh kali ke lokasi vaksin tapi tekanan darahnya tinggi,”

“Namun jika mereka tidak sanggup ke lokasi vaksin maka kami akan melakukan vaksinasi door to door,” katanya.

Saat ini kecamatan dengan capaian vaksin terendah adalah kecamatan Turikale dan Mandai.

“Karana memang jumlah sasaran di wilayah mereka tinggi, dan salah satu langkah kami lakukan mengencangkan vaksinasi di lokasi padat penduduk,” kata Chaidir.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Dinilai Mampu Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Kok Bisa? Pemda Jeneponto Masih Pesimis Capai Target Vaksinasi Nasional, Padahal Sudah Dibantu BIN

Capaian Vaksinasi di Lutim Masih Rendah

Upaya akselerasi vaksinasi di Luwu Timur terus digenjot.

Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora menemui RS di rumahnya, Jumat (8102021).
Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora menemui RS di rumahnya, Jumat (8102021). (TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR)

Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora pun menginstruksikan anggotanya pro aktif turun ke warga.

Polisi di setiap desa sampai mendatangi rumah warga atau door to door untuk mengajak warga vaksin.

Upaya door to door ini dibantu anggota TNI dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Luwu Timur.

Polisi selaku kordes dan menjadi Babinkambtibmas ditarget vaksinasi di desa mencapai 75 persen.

Upaya 75 persen untuk mencapai tujuan herd immunity di Bumi Batara Guru julukan Luwu Timur.

Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah keadaan ketika masyarakat sudah kebal (imun) terhadap penyakit menular.

Kasi Humas Polres Luwu Timur Ipda Dani Ardin mengatakan dilakukan sebagai upaya untuk percepatan vaksinasi.

Baca juga: Lampaui Target Nasional, Berikut Capaian Vaksinasi Kabupaten Barru, Wajo dan Sidrap, Daerah Lain?

Baca juga: Wisatawan yang Masuk Toraja Wajib Sudah Divaksin, Air Terjun Latuppa Palopo Pilihan Liburan Nataru

“Bagi masyarakat agar herd immunity atau kekebalan kelompok cepat tercapai,” kata Dani, Selasa (2/1/2022).

Door to door yang dilakukan Polres Luwu Timur juga berkontribusi pada peningkatan capaian vaksinasi di Luwu Timur.

Kasi Humas Polres Luwu Timur, Ipda Dani Ardin
Kasi Humas Polres Luwu Timur, Ipda Dani Ardin (Tribun Timur/Ivan Ismar)

Dimana awalnya masih di angka 50 persen lebih di pertengahan 2021, sekarang vaksinasi sudah diangka 75 persen awal tahun 2022.

Sebagai informasi, sasaran vaksinasi di Luwu Timur mentargetkan 222.937 masyarakat.

“Saat ini, masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama sekira 167.202 orang. Door to door juga untuk mencapai target vaksinasi 100 persen untuk dosis pertama,” ujar Dani.

Ada instruksi Presiden Joko Widodo untuk mencapai target 70 persen vaksinasi sampai akhir Desember 2021.

Dari instruksi ini, maka Polri, TNI dan unsur lain melakukan inovasi untuk capai target tersebut.

Baca juga: Polisi di Luwu Utara Sita 217 Gram Sabu, BNN Tana Toraja Amankan 3 Unit Mobil

“Salah satunya dengan door to door ke rumah warga untuk mengajak warga vaksin di tempat yang sudah disediakan,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved