Maros dan Luwu Timur Belum Capai Target Vaksinasi, Imam Masjid, ASN Wajib Bawa Orang untuk Disuntik
Bupati Maros Chaidir Syam menyatakan vaksinasi untuk kaum lansia terkendala karena para lansia tidak sanggup mengantri lama di gerai vaksin.
“Karana memang jumlah sasaran di wilayah mereka tinggi, dan salah satu langkah kami lakukan mengencangkan vaksinasi di lokasi padat penduduk,” kata Chaidir.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Dinilai Mampu Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Kok Bisa? Pemda Jeneponto Masih Pesimis Capai Target Vaksinasi Nasional, Padahal Sudah Dibantu BIN
Capaian Vaksinasi di Lutim Masih Rendah
Upaya akselerasi vaksinasi di Luwu Timur terus digenjot.

Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora pun menginstruksikan anggotanya pro aktif turun ke warga.
Polisi di setiap desa sampai mendatangi rumah warga atau door to door untuk mengajak warga vaksin.
Upaya door to door ini dibantu anggota TNI dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Luwu Timur.
Polisi selaku kordes dan menjadi Babinkambtibmas ditarget vaksinasi di desa mencapai 75 persen.
Upaya 75 persen untuk mencapai tujuan herd immunity di Bumi Batara Guru julukan Luwu Timur.
Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah keadaan ketika masyarakat sudah kebal (imun) terhadap penyakit menular.
Kasi Humas Polres Luwu Timur Ipda Dani Ardin mengatakan dilakukan sebagai upaya untuk percepatan vaksinasi.
Baca juga: Lampaui Target Nasional, Berikut Capaian Vaksinasi Kabupaten Barru, Wajo dan Sidrap, Daerah Lain?
Baca juga: Wisatawan yang Masuk Toraja Wajib Sudah Divaksin, Air Terjun Latuppa Palopo Pilihan Liburan Nataru
“Bagi masyarakat agar herd immunity atau kekebalan kelompok cepat tercapai,” kata Dani, Selasa (2/1/2022).
Door to door yang dilakukan Polres Luwu Timur juga berkontribusi pada peningkatan capaian vaksinasi di Luwu Timur.

Dimana awalnya masih di angka 50 persen lebih di pertengahan 2021, sekarang vaksinasi sudah diangka 75 persen awal tahun 2022.
Sebagai informasi, sasaran vaksinasi di Luwu Timur mentargetkan 222.937 masyarakat.
“Saat ini, masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama sekira 167.202 orang. Door to door juga untuk mencapai target vaksinasi 100 persen untuk dosis pertama,” ujar Dani.