Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Toraja

Warga Sakit Harus Menyeberang Sungai, Desa Bau Tana Toraja Butuh Nakes

Kurangnya fasilitas kesehatan dan tidak adanya jembatan membuat warga harus menyeberangi sungai berarus deras saat akan mengakses puskesmas terdekat

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Imam Wahyudi
Karman Loda
Tak Ada Jembatan, Warga di Ollon, Tana Toraja Gotong Orang Sakit Lewat Sungai 

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Masyarakat Kampung Ollon, Lembang (Desa) Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, belum mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.

Mereka sangat sulit untuk mendapatkan layanan fasilitas kesehatan.

Seperti saat ada yang sakit dan harus membutuhkan penanganan medis.

Terpaksa beberapa warga harus berjibaku menggotong pasien menuju puskesmas di desa tetangga.

Mirisnya, warga harus berjibaku menyebrangi sungai yang cukup deras.

Seperti yang dialami oleh seorang kakek bernama Donden beberapa waktu lalu.

Ia yang sedang sakit harus ditandu dengan alat seadanya menyeberangi sungai.

Hal itu dilakukan warga lantaran tidak ada fasilitas jembatan yang memadai.

Kepala Lembang Bau, Karman Loda mengatakan, hal ini sudah lama dilakukan warga saat ada yang sakit.

Kurangnya fasilitas kesehatan dan tidak adanya jembatan membuat warga harus menyeberangi sungai berarus deras saat akan mengakses puskesmas terdekat.

Karman mengungkapkan, salah satu yang dibutuhkan di desa Bau adalah tersedianya tenaga kesehatan (nakes).

Menurutnya, hingga saat ini nakes belum ada yang menetap di desa tersebut.

"Kita harap di Ollon ada nakes yang stay, karena disini juga daerah tujuan wisata," harapnya.

Jarak antara desa Bau dan Buakayu memang terlampau jauh.

Bayangkan, warga harus menempuh jarak 2 hingga 3 jam untuk sampai ke Puskesmas.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, dr Ria Minolta Tanggo mengakui, fasilitas dan nakes di Desa Bau sangat minim.

Hanya memiliki satu pustu yang dihuni satu bidan desa.

"Kalau di Puskesmas Buakayu sudah memadai tenaga medis, sudah lengkap. Tapi kalau di pustu desa itu hanya satu bidan," bebernya.

Pihaknya pun sudah merencanakan untuk melengkapi fasilitas kesehatan di setiap desa.

Meski demikian, dr Ria menyarankan pihak pemerintah desa untuk segera melakukan pengangkatan nakes menggunakan dana desa.

"Kita memang sudah merencanakan semua pustu di desa sudah lengkap tenaga medisnya," katanya.

"Tapi sebaiknya juga Lembang, mengangkat bidan desa untuk kesiapan, karena tetap kita keterbatasan tenaga," ungkapnya.(*)

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved