Ibu-ibu di Rumah Bisa Lega Sekarang, Harga Minyak Goreng Diprediksi Turun Setelah Tahun Baru 2022
Sehingga momen Natal dan Tahun Baru ini menurutnya menjadi momen pas untuk kenaikan harga.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada sedikit kabar melegakan buat ibu-ibu di rumah.
Kemungkinan harga minyak goreng bakal turun usai Tahun Baru 2022.
Namun turunnya harga minyak goreng ini diprediksi tidak akan berada di angka seperti yang lalu, sebelum terjadi lonjakan harga.
Diketahui sejak September 2021, harga minya goreng kemasan dan curah naik drastis di pasaran.
Banyak orang pun menanyakan penyebab minyak goreng mahal, termasuk para pedagang gorengan yang biasanya berjualan mengandalkan dari curah.
Tak hanya minyak goreng, harga telur juga naik berbarengan.
Dikutip dari Kompas.com, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jadi faktornya.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan terkait kenaikan harga telur menurutnya disebabkan salah satunya karena ada perubahan harga pakan ayam yang tinggi.
Hal ini karena adanya hotel restoran dan kafe yang ditutup selama PPKM.
Selama empat bulan tersebut ia mengatakan, peternak hanya mengandalkan daya beli masyarakat yang juga sedang turun.
Sehingga momen Natal dan Tahun Baru ini menurutnya menjadi momen pas untuk kenaikan harga.
Sementara itu, untuk minyak goreng, Oke mengatakan harga minyak goreng naik karena adanya kenaikan harga secara global.
Hal itu terjadi karena adanya disrupsi pasokan minyak nabati global.
Turun setelah Tahun Baru?
Oke mengatakan, harga telur dan minyak goreng kemungkinan dapat mengalami penurunan seusai Tahun Baru 2022.