Berita Seleb
Awalnya Dada Sakit Saat Turun Tangga, Setelah Periksa ke Dokter Robby Purba Ternyata Tumor Payudara
Robby Purba mengaku dirinya tak menyadari bahwa ternyata selama ini dia mengidap tumor payudara.
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyakit tumor payudara rupanya juga bisa menghinggapi kaum pria.
Hal itu pula yang kini dialami oleh presenter Robby Purba.
Robby Purba mengaku dirinya tak menyadari bahwa ternyata selama ini dia mengidap tumor payudara.
Namun sekitar sembilan bulan belakangan, diakui Robby ia kerap merasa sakit di bagian dada.

Kabar mengejutkan itu diungkapkan Robby Purba di media sosial Instagramnya, pada Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Robby Purba Kian Berani Tunjukkan Cintanya ke Ayu Ting Ting di Instagram, Netizen Langsung Serbu
Mulanya Robby Purba membagikan video dan foto yang mempelihatkan dirinya selesai menjalani operasi pengangkatan tumor payudara.
Robby Purba yang terlihat masih lemah dalam video Instagram Story-nya, mengungkap peristiwa langka yang terjadi padanya melalui unggahan di feed Instagram.
"Pria dengan tumor payudara bisakah? Alhamdulillah ternyata bisa," tulis Robby Purba di akun Instagram @robbypurba.
Robby Purba menilai penyakit yang ia derita adalah kuasa yang Maha Kuasa.

"Lagian apa sih yang Allah gak bisa. Nah abang yang beruntung nih, kasus yang jarang terjadi kepada pria," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Robby Purba, Presenter yang Jadi Sorotan setelah Video Mirip Dirinya Dorong Pelayan Resto
Dia kemudian mengungkap rasa sakit yang sudah dialami selama sembilan bulan ini.
Robby sempat merasa terganggu aktivitasnya, bahkan untuk sekedar turun tangga.
"Sudah 9 bulan mau olah raga sakit, turun tangga-pun dada sakit..
jadi terganggu apalagi kalau lagi shooting dan harus lompat-lompat. Hehehe..," tulis Robby.
Atas kasus langka yang menimpa dirinya, Robby Purba mengungkap ada banyak kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
Mulai dari genetik hingga suplemen kesehatan yang ia minum.
"Pemicunya banyak, selain Genetic - karena supplements2 gym atau susu juga bisa (menurut Dokter specialistnya)," ungkap Robby.

"Intinya lifestyle lah.. hehe..," lanjutnya.
Setelah menjalani operasi pengangkatan tumor, Robby Purba hanya berharap tumor tersebut tidak menyebar ke bagian lain dalam tubuhnya.
"Tapi Alhamdulillah sudah diangkat Tumornya didada abang..
semoga gak berkembang kemana-mana ya… kalau orang Besarin PAYUDARA, kalau abang ‘kecilin’ PAYUDARA hehehe…," tulis Robby kemudian.
Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Robby Purba kemudian berjanji akan membagikan lebih lengkap kisahnya itu untuk meningkatkan kesadaran pria.

Robby Purba juga mengingatkan teman-teman yang rajin ke gym untuk lebih menjaga suplemen yang dikonsumsi.
"Buat teman-teman nge gym dijaga suplemen-suplemennya," ujar Robby.
Penyebab Tumor Payudara
Tumor payudara merupakan benjolan di payudara yang bisa bersifat jinak maupun ganas. Biasanya tumor ini terjadi pada perempuan, namun tidak menutup kemungkinan jika laki-laki juga bisa terkena tumor tersebut.
Baca juga: Waspada Tumor Payudara Jinak, Awalnya Benjolan Lunak, Kenali Gejala, Jenis dan Cara Mengobati
Untuk mengetahui penyebab tumor payudara pada pria, berikut penyebab yang bisa menimbulkan tumor pada pria melansir dari hellosehat.com :
Usia
Risiko terjadinya kanker payudara meningkat seiring pertambahan usia. Kasus kanker payudara yang dialami pria pun sebagian besar ditemukan di usia 60-70 tahun.
Genetik dan Riwayat Keluarga
Dengan kata lain, bila seorang laki-laki memiliki orangtua atau anggota keluarga, terutama yang sama-sama berjenis kelamin laki-laki, dengan riwayat kanker payudara, maka ia berisiko tinggi akan mengalami hal yang sama.
Pria cenderung memiliki kadar hormon estrogen yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita., tetapi memiliki kadar testosteron yang tinggi. Namun, pada kondisi tertentu, kadar testosteron dapat berubah menjadi kadar estrogen, sehingga kadar estrogen pada pria bisa meningkat.
Adapun, sama seperti wanita, kadar estrogen yang tinggi bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada pria. Beberapa kondisi yang bisa meningkatkan kadar estrogen pada pria meliputi terapi hormon, obesitas, gangguan pada organ testis, kecanduan alkohol dan gangguan atau penyakit hati.
Faktor risiko lainnya adalah sebuah kondisi medis langka yang memengaruhi genetik pria, yaitu sindrom Klinefelter. Sindrom Klinefelter adalah kondisi bawaan lahir, artinya pria dengan kondisi ini akan memproduksi hormon testosteron yang lebih sedikit dari batas normal.
Baca juga: Catat! Ini 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Kanker Payudara
Risiko pekerjaan
Pria yang bekerja di bawah terpaan suhu panas dalam jangka waktu lama memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker payudara dibandingkan pria yang bekerja di tempat yang sejuk. Beberapa contoh pekerjaan tersebut seperti: tukang las, pandai besi, buruh pabrik baja, dan buruh pabrik otomotif.
Dugaan awal menjelaskan bahwa terpaan panas secara konsisten akan merusak testis, yang berakibat pada kenaikan kadar testosteron dan estrogen. Dugaan lainnya, lingkungan kerja dengan suhu panas biasanya melibatkan aktivitas senyawa kimia tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker jenis ini pada pria. Meski demikian, penyebab pasti terjadinya hal ini masih belum jelas. Temuan ini pun masih harus diselidiki lebih lanjut.
Radiasi
Pria yang pernah menjalani prosedur radioterapi jangka panjang (menggunakan sinar x-ray dalam dosis tinggi) di bagian dada berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Itu dia penyebab terjadinya tumor payudara pada pria. Untuk mencegah, disarankan agar rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi lebih dini.
Gejala kanker payudara pada pria
Ada beberapa kondisi yang memang bisa dicurigai sebagai tanda kanker payudara pada pria.
Secara umum gejala kanker payudara pada pria bisa meliputi:
1. Benjolan
Melansir WebMD, pria dengan kanker payudara biasanya memiliki satu atau lebih benjolan.
Benjolan ini mungkin muncul di dada atau di bawah ketiak.
Keberadaan benjolan yang menjadi gejala kanker payudara pada pria ini cenderung tidak menyakitkan.
Selain itu, benjolan khas kanker payudara, yakni:
- Keras atau kenyal
- Berbentuk tidak beraturan
- Tidak mudah digerakkan dengan jari
- Tumbuh seiring waktu
2. Perubahan ukuran dan bentuk payudara
Ketika mengalami kanker payudara, para pria mungkin akan melihat perbedaan dalam ukuran atau bentuk area payudaranya.
3. Perubahan pada kulit payudara
Dengan kanker payudara, bagian payudara pria mungkin akan terlihat:
- Berlesung pipit, terkadang menyerupai tekstur kulit jeruk
- Kerutan, yakni tampak terlipat atau berkerut
- Bersisik, merah, atau bengkak
4. Masalah puting
Dengan kanker payudara, puting pria mungkin akan masuk ke dalam atau mengeluarkan cairan bening atau berdarah. (*)