Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MotoGP 2022

Mau Nonton MotoGP Mandalika? Simak Syarat Wajib Masuk Sirkuit

Penyelenggara memberi izin hanya kepada penonton MotoGP Mandalika yang sudah mendapat sedikitnya satu kali vaksinasi.

Editor: Hasriyani Latif
ITDC
Jelang MotoGP 2022, ITDC Perbaiki Saluran Drainase Sirkuit Mandalika 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perhelatan MotoGP 2022 berlangsung di tengah Pandemi Covid-19.

Karena itu pemerintah menyiapkan sejumlah ketentuan sekaitan dengan ajang balap motor bergengsi itu.

Seperti apa ketentuannya?

Gelaran MotoGP 2022 bakal berlangsung Maret.

Baca juga: Valentino Rossi Sudah Putuskan untuk Pensiun, Kini Tiba-tiba Kembali ke Race MotoGP Karena Ini

Baca juga: BURUAN! Beli Motor Yamaha Dapat Tiket Gratis ke Mandalika Nonton MotoGP, Kuota 20 Orang

Indonesia kebagian jatah jadi tuan rumah balap motor bergengsi itu, tepatnya di Sirkuit Mandalika.

MotoGP dalam pelaksanaannya nanti akan digelar dalam suasana pencegahan pandemi Covid-19 melalui protokol-protokol kesehatan ketat.

"Iya, di MotoGP akan ada protokol kesehatan Covid-19," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Usman Kansong.

Usman Kansong bersama Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menjadi pembicara pada diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 mengenai penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Rabu (29/12/2021) di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Menjawab pertanyaan Kompas.com dalam kesempatan itu, Usman menyebut beberapa hasil rapat antara Menkominfo Johnny G Plate bersama Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto di Gedung Kemenkominfo Jakarta, Senin (27/12/2021).

Menurut penjelasan Usman, jumlah penonton langsung MotoGP Mandalika hanya 50.000 orang.

Jumlah ini adalah separuh dari kapasitas penuh sirkuit Mandalika.

Selanjutnya, penyelenggara akan menyiapkan layar-layar lebar di seputaran sirkuit untuk menampung penonton di kawasan sirkuit itu.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong (kiri) dan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi (kanan) pada diskusi mengenai penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Rabu (29/12/2021) di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong (kiri) dan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi (kanan) pada diskusi mengenai penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Rabu (29/12/2021) di Tangerang Selatan, Provinsi Banten. (Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS)

"Jumlahnya lebih banyak agar tidak terjadi kerumunan orang," tutur Usman.

Pemasangan layar-layar lebar untuk menonton balapan, lanjut Usman, memang berawal dari perhelatan balap motor Seri WSBK di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021 silam.

"Penontonnya banyak sekali. Sehingga, penyelenggara belajar dari WSBK untuk menyiapkan layar-layar lebar itu," tutur Usman Kansong.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved