Tribun Makassar
Tribun Business Forum: Begini Strategi Pemasaran Kalla Beton Sehingga Target di 2021 Tercapai
Kalla Beton sendiri berfokus untuk supply material konstruksi ke proyek-proyek yang membutuhkan
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun Timur kembali menghadirkan Tribun Business Forum, Kamis (23/12/2021).
Acara ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Di seri ini, Tribun Business Forum mengangkat tema Kalla Beton & Prospek Bisnis Konstruksi di Tahun 2022.
Hadir sebagai narasumber GM Sales & Marketing Kalla Beton, Syatir.
Dalam kesempatan itu, Syatir menjelaskan bahwa Kalla Beton sudah berkipra di dunia material konstruksi selama 25 tahun.
“Jadi selama 1996, dimana co bisnis dari Kalla Beton itu awalnya di beton jadi, kemudian berkembang pre case, dan kemudian 10 terakhir mengembangkan produksi bata ringan, kemudian perekat, plasteran, dan acian,” jelasnya.
Kalla Beton sendiri berfokus untuk supply material konstruksi ke proyek-proyek yang membutuhkan.
“Seperti perumahan-perumahan. Jadi kita berfokus mensuppy kebutuhan kontraktor dan developer,” kata Syatir.
Selama pandemi Covid-19 ini, Kalla Beton tak merasakan dampaknya.
Bahkan, bisnis Kalla Beton tetap tumbuh dan tetap eksis.
“Rekanan tetap semangat mengadapi pandemi ini, jadi disiasati, gimana caranya tetap eksis,” tutur Syatir.
Capai Target
Syatir menjelaskan bahwa di akhir tahun ini, Kalla Beton telah mencapai target.
“Sampai Desember ini, kita sudah capai target. Alhamdulillah apa yang sudah kita targetkan sudah tercapai,” katanya.
Untuk tahun depan, Syarir menuturkan bahwa target akan lebih challenging (menantang) lagi.
Kendati demikian, ia tak menyebut secara rinci target dari capaian dan target Kalla Beton.
Syatir dalam kesemapatan itu juga memaparkan strategi penjualannya.
Menurutnya, Kalla Beton menerapkan strategi jemput bola.
Syatir mengaku tak mau menunggu sampai customer datang untuk membeli.
“Jadi kita harus mendatangi customer,” tutur Syatir.
Di Strategi tersebut, Syarir mengungkapkan bahwa pihaknya mencari tahu kebutuhan, kendala hingga memberi solusi.
“Dengan kita berkunjung, kita menggali keinginan mereka seperti apa, dan memberikan solusinya,” ungkap Syatir.(Tribun-Timur.com)
