Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Strict Parents

IBU Apakah Kamu Termasuk Strict Parents? Kenali Ciri-ciri dan Dampaknya ke Anak, Hindari Yuk!

Strict parents diartikan sebagai orangtua yang menempatkan standar tinggi dan suka menuntut anak dengan tuntutan yang tinggi.

Editor: Hasriyani Latif
Tribunnews/Alex Suban
Ilustrasi Belajar 

Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Psychological Association mengungkapkan, pola asuh otoriter dapat membuat anak menjadi tukang bully atau berteman dengan orang-orang yang suka bully.

5. Menjadikan anak tidak percaya diri

Dikutip dari sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Adolescence, remaja perempuan yang dididik oleh orangtua otoriter tidak mampu membuat keputusan sendiri saat diberikan kesempatan.

Hal ini terjadi karena mereka kurang percaya diri.

Memiliki orangtua dengan gaya asuh strict parents membuat anak-anak terbiasa didikte.

Mereka merasa tidak percaya diri untuk membuat keputusan sendiri karena takut keputusan yang dibuat nantinya salah.

Tips Menghadapi Strict Parents

Menghadapi strict parents tidaklah mudah. Diperlukan kesabaran agar tidak menyinggung dan tetap menghargai orang tua.

Berikut tips yang bisa Anda lakukan ketika sedang menghadapi strict parents.

1. Berikan waktu untuk me time

Anda bisa luangkan waktu untuk menyendiri mengisi ulang energi fisik dan mental Anda.

Anda bisa melakukan me time dengan berbagai cara yang menurutmu sangat menyenangkan bagimu.

Banyak orang melakukan jalan-jalan, shopping, mendaki gunung, pergi ke pantai, staycation di hotel atau sekedar menyendiri di tempat yang tidak ramai membuat dia bisa menikmati dirinya.

Tak hanya itu, me time membuat pikiran Anda lebih rileks, sehingga lebih sabar dalam menghadapi orang tua yang ketat.

Me time juga bisa menjadi cara untuk mencintai dirimu sendiri.

Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda yang rendah karena memiliki strict parents.

2. Mencari moodbooster

Adanya moodbooster ini akan melupakan masalah-masalah yang Anda sedang alami, karena Anda bisa dihibur oleh dirinya.

Moodbooster bisa saja seorang teman, sahabat, serta apapun itu yang membuat Anda bahagia.

Ketika Anda terpuruk karena toxic parents, Anda akan mencari sesuatu yang bisa membuat Anda kembali senang.

Dengan adanya moodbooster ini penting untuk meminimalisir efek dari strict parents.

Anda akan dihibur, bahkan bisa jadi moodbooster Anda lah yang memahami keaadan Anda.

3. Mengalihkan pembicaraan yang bersifat positif

Saat orang tua sedang membicarakan kemauan dan keinginannya tanpa memberikan dukungan, anda bisa mendengarkannya namun Anda jangan terbawa emosi dan berdebat dengan orangtua.

Bukannya menyelesaikan masalah, berdebat justru akan memperburuk hubungan Anda dengan orangtua.

Lebih baik lagi jika, dialihkan ke pembicaraan yang positif agar orangtua lupa dengan pembahasan yang tidak enak tersebut.

Seperti, Anda memberikan pilihan lain yang lebih baik dari pilihan orang tya atau menanyakan hal apa saja yang menyenangkan.

4. Memaafkan dan menerima orang bagaimanapun keadaannya

Anda hanya perlu bersyukur bahwa masih diberikan orangtua, banyak diluaran sana yang orang tuanya sudah tidak ada.

Anda memang tidak pernah bisa memilih lahir dari keluarga yang mana dan dibesarkan dengan cara bagaimana.

Tapi Anda bisa memilih sikap terbaik Anda yang akan dilakukan pada orangtua.

Terlepas dari segala hal buruk yang pernah Anda alami bersama mereka.

Walaupun memaafkan dan menerima orangtua apa adanya bukanlah hal yang mudah. Tapi, Anda harus belajar menerima semuanya.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved