Musda Demokrat Sulsel
Manuver IAS Jelang Musda Demokrat Sulsel, Sowan ke Reza Ali
Reza Ali adalah salah satu deklarator Partai Demokrat sekaligus ketua pertama DPD Demokrat Sulsel.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Menjelang Musyawarah Daerah IV DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) datang sowan dan meminta restu kepada Reza Ali, di Cafe Ombak, Makassar, Senin (20/12/2021) malam.
Reza Ali adalah salah satu deklarator Partai Demokrat sekaligus ketua pertama DPD Demokrat Sulsel.
IAS memboyong 16 ketua DPC pendukungnya.
Sowan IAS dan pendukungnya ke Reza Ali adalah kali kedua, setelah 12 Oktober lalu.
Penghargaan tinggi ini dikarenakan IAS menempatkan Reza Ali sebagai senior.
Reza Ali salah satu tokoh pendiri Demokrat. Juga mantan ketua Demokrat Sulsel yang sukses membawa partai berlambang bintang mercy ini berjaya.
Di hadapan IAS dan ketua-ketua DPC, Reza menjelaskan Demokrat ke depan memiliki tantangan yang cukup kompleks.
Demokrat Sulsel, sambung Reza, membutuhkan figur ketua yang tidak mudah ditundukkan dan dikendalikan oleh kekuatan dari elite partai lain. Harus merdeka sebagai tokoh.
Demokrat Sulsel, kata Reza, butuh figur ketua yang tahu bekerja dan punya aura minimal setara dengan aura kepemimpinan ketua-ketua partai lain di Sulsel.
"Demokrat Sulsel butuh berbenah dari kondisi sekarang," kata Reza.
Mereka yang hadir di Cafe Ombak adalah ketua DPC Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Pinrang, Wajo, Soppeng, Luwu, Luwu Utara, Palopo, Toraja Utara, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.
Sowan IAS dan 16 Ketua DPC berlangsung santai.
Penuh tawa sembari menikmati makan malam.
Di sela-sela pertemuan, IAS bahkan sempatkan diri bernyanyi dua lagu.
Riuh tepuk tangan dan canda seperti tidak pernah habis hingga pertemuan selesai.
IAS ingin memimpin kembali Partai Demokrat Sulsel.
Saat pertama kali memimpin Demokrat tahun 2010, Ilham langsung maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013 lalu.
Namun, Ilham kalah waktu.
Gubernur petahana Syahrul Yasin Limpo yang meraih 2.251.407 suara atau 52,42 % dari 4.294.960 suara sah.
Sedangkan pasangan nomor urut 1, Ilham meraih 1.785.580 suara (41,57 %)
Sehabis itu, pada Pemilu 2014 lalu, IAS pun berhasil membawa Partai Demokrat jadi pemenang kedua di bawah Partai Golkar.
Dalam sejumlah kesempatan, IAS mengungkapkan punya ide dan gagasan kepemimpinan yang belum tuntas di Partai Demokrat.
IAS mengatakan punya tekad membawa Partai Demokrat memenangi pemilihan legislatif tingkat provinsi Sulawesi Selatan.
IAS yang terpilih memimpin Partai Demokrat tahun 2010 lalu mengundurkan diri pada 2014 akibat kasus hukum.
"Alasan saya maju musda karena saya pernah memimpin Demokrat tapi tidak tuntas, belum tuntas ide dan gagasan saya. Ada hal yang harus dituntaskan," katanya.
"Seandainya saya tidak bermasalah hukum tahun 2014, saya yakin kita bisa dapat ketua DPRD Sulsel di Pemilu 2019," ujarnya.(CR4)
Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi