Tribun Pinrang
Kok Bisa, 'Joki' Vaksin Covid-19 Abdul Rahim Disebut ODGJ oleh Dinkes Pinrang? Ini Komentar Keluarga
Dewi menuturkan jika Abdul Rahim diduga merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Seorang warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, diduga menjadi joki vaksin Covid-19.
Ia adalah Abdul Rahim (49).
Baca juga: Alasan Polisi Tak Tahan Joki Vaksin Pinrang Usai Diperiksa, Mengaku 16 Kali Disuntik di 5 Tempat Ini
Baca juga: Sosok Abdul Rahim Joki Vaksin Covid-19 Asal Pinrang Ngaku Sudah 16 Kali Disuntik, Siapa yang Bayar?
Baca juga: Siapa Bayar Rp 800 Ribu ke Abdul Rahim Joki Vaksin Covid Asal Pinrang Hanya karena Tak Mau Disuntik?
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi, mengatakan jika video viral tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.
"Sudah diamankan pihak kepolisian dan sementara dicari juga siapa yang titip KTP ke dia," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, (21/12/2021).
Ia akan memastikan terlebih dahulu kebenaran joki tersebut.
"Kita cek dulu kebenarannya. Siapa saja yang sudah diwakili dan di mana saja tempat melaksanakan vaksin," ucapnya.
Dewi menuturkan jika Abdul Rahim diduga merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Namun, hal itu juga masih diselidiki.
"Menurut keluarganya, yang bersangkutan memang mengalami gangguan kejiwaan. Jadi perlu untuk diselidiki juga," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun, ada lima titik lokasi vaksinasi yang diduga didatangi Abdul Rahim.
Yakni di RSUD Lasinrang Pinrang, Puskesmas Salo, Masjid Muhammadiyah, RS Khadijah dan Masjid Nurul Amin.
Seperti diketahui, Abdul Rahim merupakan warga Kompleks Tiga Berlian, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
Dalam video viral berdurasi 31 detik itu, Abdul Rahim mengaku menjadi joki vaksin Covid-19 untuk 14 orang.
"Assalamualaikum wr wb. Saya Abdul Rahim. Saya telah menggantikan 14 orang untuk divaksin," katanya dalam video tersebut.
Ia mengaku telah menerima suntikan vaksinasi sebanyak 16 kali.
"Adapun saya sudah menerima suntikan sebanyak 16 kali," tuturnya.
Abdul Rahim mengaku diupah ratusan ribu jika menggantikan seseorang untuk divaksin.
"Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu," ucapnya mengakhiri video.(TribunPinrang.com)