BLK Makassar
Ini Manfaat yang Kamu Dapat Ikut Pelatihan di BLK Makassar
Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar terus berupaya memberikan layanan pembelajaran yang terstandarisasi bagi pesertanya.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar terus berupaya memberikan layanan pembelajaran yang terstandarisasi bagi pesertanya.
Bukan sekadar memberikan pelatihan, tapi juga membekali degan sertifikat serta penempatan kerja.
Kepala BLK Makassar, Fitroh Henrahmawan mengatakan, hal itu menjadi salah satu komitmen Menteri Ketenagakerjaan dalam mengatasi jumlah angkatan kerja yang menganggur.
"Selain mendapatkan keterampilan dan sertifikasi, lulusan BLK juga mendapatkan kepastian penempatan," ucap Fitroh Henrahmawan kepada Tribun-timur.com, Senin (20/12/2021).
Dalam penerapannya, BLK dilengkapi dengan Kios 3in1 yang mempertemukan stakeholder ketenagakerjaan dalam hal pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
Fitroh mengaku telah bekerjasama dengan beberapa industri kerja.
Bahkan, sudah banyak lulusannya yang terserap di perusahaan-perusahaan ternama.
Lulusan kejuruan Teknologi Mekanik kata Fitroh banyak yang bekerja di industri pertambangan.
"Jebolan BLK alhamdulillah rata-rata langsung bekerja. Artinya memang kita sudah terbukti mencetak generasi unggul," tuturnya.
Selain itu, untuk kejuruan otomotif sangat banyak yang mendapat jabatan-jabatan strategis, menyasar industri penjualan sepeda motor dan mobil.
Ia berharap, melalui pelatihan ini ketersediaan informasi pasar kerja semakin baik.
Selama dilatih di BLK Makassar, para peserta diberikan pelayanan maksimal.
Mulai dari tahap pendaftaran dan seleksi, tidak ada biaya yang dibebankan kepada masyarakat.
Program pelatihan berbasis kompetensi ini sama sekali tidak memungut biaya.
Peserta diberikan fasilitas full selama menjadi peserta atau siswa di BLK Makassar.
"Karena ini adalah program pemerintah, tujuan kita untuk meningkatkan kompetensi masyarakat agar mudah mendapatkan pekerjaan," paparnya.
Setelah dinyatakan lulus, peserta diberi seragam untuk digunakan pada saat mengikuti proses belajar.
Peserta diberikan pelatihan selama kurang lebih dua bulan, pada minggu-minggu pertama peserta dibekali dengan teori-teori.
Setelah itu, akan ada praktek secara langsung, baik menggunakan komputer untuk jurusan teknologi informasi komunikasi, pariwisata, dan bisnis manajemen.
Sementara untuk kejuruan yang praktiknya menggunakan alat secara langsung seperti Otomotif, teknik las, teknik pendingin dan tata udara.
Selanjutnya Teknik listrik, teknik manufaktur, teknik bangunan, tata kecantikan, dan garmen apparel.
Setelah mendapat teori dan praktik kerja secara langsung, peserta bakan mengikuti uji kompetensi kelulusan untuk mendapat sertifikat atau lisensi.
"Peserta juga mendapat uang pelatihan, diberikan sesuai dengan absensi atau kehadirannya," tutupnya. (*)