Ganjaran Diterima Anggota TNI 'Ganjen' ke Mahasiswi di Wisma Atlet, Ternyata Tak Hanya Ganti Paspor
Kodam Jaya, TNI AD kini sedang dalam sorotan. Hal ini dipicu ulah 3 oknum anggota TNI AD yang melakukan aksi tak terpuji kepada sejumlah mahasiswi
TRIBUN-TIMUR.COM - Kodam Jaya, TNI AD kini sedang dalam sorotan.
Hal ini dipicu ulah 3 oknum anggota TNI AD yang melakukan aksi tak terpuji kepada sejumlah mahasiswi Indonesia dari luar negeri yang menjalani karantina di Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta.
Oknum anggota TNI AD yang berpangkat Pratu yang bertugas di Wisma Atlet itu menulis nomor teleponnya di paspor mahasiswi.
Bagaimana perbuatan mereka bisa terungkap?
Kabar ini awalnya viral di media sosial dan kemudian dikonfirmasi Kodam Jaya selaku pihak pelaksana operasional RSDC Wisma Atlet.
Dari foto yang tersebar di media sosial, tampak paspor mahasiswi itu ditulisi nomor telpon di halaman bagian dalamnya.

Foto itu dilengkapi dengan keterangan "Halo min, mau share kelakuan tni di wisma atlet, nulis nomer hp di paspor dua temen cewe ku. Ganjen + ngerusak paspor".
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan mengakui ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya.
Ia mengatakan, anggotanya memang berhak untuk memeriksa serta memegang paspor pelaku karantina selama proses karantina di Wisma Atlet berlangsung.
Namun tindakan anggoatanya yang menulisi paspor mahasiswi itu dengan nomor telepon pribadinya telah menyalahi prosedur.
"Benar ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota kami terhadap dokumen milik mereka," kata Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Dihukum
Namun Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan memastikan oknum TNI yang mencoret-coret paspor itu tetap akan diberikan sanksi internal.
"Sangat disayangkan kejadian ini sampai terjadi, kami akan evaluasi agar tidak terulang kembali," katanya.
Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan menyebut pihaknya sudah memediasi oknum anggota TNI yang melanggar dan mahasiswi yang paspornya dicoret-coret.