Prada Yotam
Ini Kecanggihan Senjata SS2-V1 Dibawa Kabur Anggota TNI Prada Yotam, Dapat Kenai Target Sejauh 400 M
SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 mm yang dapat mengenai target sejauh 400 meter.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ini kecanggihan senjata SS-2 V1 yang dibawa kabur anggota TNI Prada Yotam.
Personel Kompi C Yonif 756/WMS Prada (Prajurit Dua), Yotam Bugiangge melarikan diri dari kesatuan pada Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 17.00 WIT.
Ia kabur dengan membawa satu pucuk senjata jenis SS-2 V1 dari kesatuannya.
Seperti apa kecanggihan senjata SS-2 V1 yang dibawa kabur Prada Yotam?
Dilansir tribun-timur.com dari laman Pindad, SS-2 V1 lahir dari sebuah pengembangan untuk menambah performa dari SS1.

SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 mm yang dapat mengenai target sejauh 400 meter dengan sangat akurat menggunakan munisi kaliber 5.56 x 45 mm.
Salah satu fitur SS2 adalah charging handle yang akan tertarik kebelakang saat peluru telah habis, pengguna hanya perlu mengganti magazine.
Kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang dan senjata pun akan kembali siap untuk ditembakkan.
Berikut spesifikasi SS2-V1
Kaliber : 5.56 x 45 mm
Panjang : Butt extended : 985 mm Butt folded : 742 mm
Barrel : Length : 460 mm Rifling : 6 grooves, RH 177.8 mm(7") twist
Berat : dengan Magasin kosong : 4.3 kg
Sight : Optical sight (Trijicon)
Rate of Fire : Cyclic : 720 - 760 rpm Effective automatic fire : 120 - 200 rpm Effective single shot : 60 rpm
Amunisi : - Ordinary ball cartridge MU5-Tj or SS 109 - Blank cartridge MU5-H
Jarak tembak efektif : 400 m
Tinggalkan Seragam dan Sepatu PDL
Prada Yotam jadi buron usai bawa kabur senjata jenis SS-2 V1.
Foto-foto Prasa Yotam pun telah disebarluaskan untuk membantu pihak TNI dalam melakukan pencarian.
Personel Kompi C Yonif 756/WMS Prada (Prajurit Dua), Yotam Bugiangge melarikan diri dari kesatuan pada Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 17.00 WIT.
Ia menghilang dengan membawa satu pucuk senjata jenis SS-2 V1 dari kesatuannya.
Prada Yotam Bugiangge, anggota TNI dari Kesatuan Yonif 756/WMS ternyata mencampakkan seragam TNI dan sepatu PDL miliknya ke semak-semak sebelum membawa kabur senjata SS-2 V1.
Hingga Senin (20/12/2021) ini, Yotam belum juga ditemukan.
Terhitung sudah empat hari Prada Yotam Bugiangge melarikan diri.
Diduga Prada Yotam Bugiangge bergabung dengan KKB Papua.
Sebab, dari media sosialnya, ia pernah mengunggah bendera Papua Merdeka.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan sampai saat ini Prada Yotam masih dalam proses pencarian.
"Pencarian dilakukan mulai dari dalam asrama sampai dengan lingkungan sekitarnya, dan hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam di semak-semak belakang Asrama," kata Aqsha dalam keterangannya pada Senin (20/12/2021).
Aqsha menjelaskan pencarian juga dilakukan dengan menghubungi kerabat dan keluarga Prada Yotam.
Ia mengatakan juga telah dilakukan koordinasi dengan Satuan Kewilayahan dan Satgas TNI untuk melakukan pencarian di sekitar wilayah di mana Prada Yotam diduga melarikan diri dari kesatuan Kompi-C Yonif 756/WMS.
"Dalam pencarian telah disebar foto Prada Yotam Bugiangge untuk memudahkan proses pencarian. Namun sampai saat ini masih belum ditemukan," kata Aqsha.
Ia berharap Prada Yotam dapat segera kembali ke Kesatuan untuk bertugas lagi.
"Saya memohon doa dari seluruh masyarakat semoga Prada Yotam dapat segera ditemukan dan apabila ada informasi tentang yang bersangkutan dapat melaporkan kepada Kesatuan TNI terdekat," harap Aqsha.
Aqsha menjelaskan, kejadian larinya Prada Yotam dari kesatuan diawali saat Prada Yotam akan melaksanakan tugas jaga bersama rekan-rekan lainnya.
Saat persiapan tugas jaga, kata dia, tiba-tiba Prada Yotam Bugiangge berjalan menuju arah belakang tempat jaga sambil menelepon seseorang.
"Kemudian menjelang proses serah terima ternyata Prada Yotam tidak hadir sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya," kata Aqsha.
Prada Yotam Bugiangge yang merupakan Personel Kompi-C Yonif 756/WMS diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari Kesatuan pada pada Jumat 17 Desember 2021 Pukul 17.00 WIT dengan membawa Senjata 1 pucuk SS-2 V1 bertempat di Kompi C Yonif 756/WMS, Kabupaten Keerom.
Prada Yotam Bugiangge merupakan putra Asli Papua yang lahir 24 Mei 1999 di Gunia, suku Nduga Papua Kabupaten Nduga.

Dikutip dari Fotokitanet, Prada Yotam memiliki akun media sosial.
Dia termasuk rajin membagikan foto di akun media sosialnya. Dalam keterangan bio miliknya, Yotam menuliskan dia berasal dari Wamena, Papua.
Di tanah kelahirannya itu, Yotam bersekolah di SMA Negeri 1 Wamena.
Di sekolah itu, Yotam terlihat menjadi salah satu atlet futsal.
Dia mengunggah foto dirinya sebagai anggota tim futsal pada 29 Januari 2019.
Sepanjang 2019, Yotam berulang kali bangga memamerkan tim futsal yang bertanding mewakili sekolah.
Dia tampak mengenakan kostum tim bersama rekan-rekannya.
Yotam juga senang memamerkan foto saat berada di sekolah. Ada sejumlah foto yang menunjukkan kebanggaannya dengan almamaternya itu.
Namun, di antara banyak foto profil dirinya, Yotam kedapatan mengunggah lambang Papua Merdeka, termasuk bendera Bintang Kejora.
Foto yang menjadi buktinya itu bukan hanya satu, tetapi ada sejumlah potret lambang Papua Merdeka.
Salah satu foto yang diunggah tertanggal 7 Oktober 2019. Foto lambang Papua Merdeka yang diunggah Yotam ini juga ramai dibahas netizen di media sosial.
Pada 11 Desember 2018, Yotam bahkan ikut mengucapkan selamat untuk perayaan kemerdekaan negara Republik West Papua.
Foto yang dia unggah berisi peta wilayah Papua dan Papua Barat dengan disertai bendera Bintang Kejora.
(TRIBUN-TIMUR.COM/hasriyani latif) (Tribunnews.com)