Siapa Pelaku Tabrak Lari Salsabila & Handi? Sempat Larang Warga yang Akan Ikut Mengantar
Setelah kejadian kecelakaan lalu lintas 8 Desember 2021, pelaku mengaku akan membawa korban ke rumah sakit
TRIBUN-TIMUR.COM - Sopir dan penumpang mobil yang menabrak Salsabila (14) dan Handi Saputra (17), sempat melarang warga yang akan ikut mengantar.
Seperti yang telah diberitakan, setelah kejadian kecelakaan lalu lintas 8 Desember 2021, pelaku mengaku akan membawa korban ke rumah sakit.
Namun, setelah keluarga dan petugas mencarinya ke beberapa rumah sakit korban tak ditemukan.
Hingga akhirnya Salsabila ditemukan di Sungai Serayu yang melintas di Banyumas dan di Cilacap.
Keduanya telah dimakamkan di Jawa Tengah karena saat ditemukan tanpa identitas, namun setelah dicocokkan dan diidentifikasi ternyata mereka merupakan korban kecelakaan di Nagreg.
Sehingga pihak keluarga meminta makamnya dipindahkan ke pemakaman yang ada di Kampungnya. Malam tadi kedua korban telah dipindahkan dan disemayamkan di kampungnya masing-masing.
Menurut paman korban, Deden Sutisna (41), mengungkapkan, saat kejadian ketika korban dibawa oleh mobil yang menabrak ada warga.
"Yang memasukkan korban ke mobil itu yang yang ada di mobil itu, dibantu warga," kata Deden, di tempat pemakaman Salsabila, di Kampung Tegallame, Desa Ciara, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (19/12/2021).
Deden mengatakan, namun saat warga ada yang mau ikut, ada pelarangan dari yang berada di mobil tersebut.
"Ada indikasi gak usah ikut kata si punya mobil," kata Deden.
Deden mengatakan, menurut warga yang ada di sana, dalam mobil yang menabrak ada tiga orang.
"Dalam mobil itu ad tiga orang, korban pada saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri," ucapnya.
Awal Mula
Nasib tragis menimpa sepasang remaja asal Garut, Jawa Barat, Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14).
Keduanya mengalami kecelakaan lalu lintas di Nagreg, perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, Rabu (8/12/2021).
Mereka berdua jadi korban tabrak lari sebelum mayatnya ditemukan di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Peristiwa bermula saat Salsabila dijemput pacarnya, Handi Saputra dari rumahnya di Kabupaten Bandung, Rabu siang.
Keduanya pun pergi menggunakan satu unit sepeda motor.
Sekitar 10 menit kemudian atau pukul 15.49 WIB, keluarga mendengar bila keduanya mengalami kecelakaan di depan POM Ciaro.
"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya. Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," kata paman Salsabila, Deden Sutisna (41) dilansir dari Tribunjabar.id, Selasa (14/12/2021).
Mendengar kabar tersebut, Deden dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban berlari bergegas ke jalan raya.
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya kan cuma 10 menit," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil penabrak dengan alih-alih bertanggung jawab untuk membawa korban ke rumah sakit.
Deden pun lantas pulang ke rumah dan membawa sepeda motor untuk menyusul keberadaan keponakannya.
Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju Puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
"Pikiran saya langsung ke Puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.
Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," katanya.
Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.
"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke Puskesmas dan Rumah Sakit," kata Deden.
Kedua jasad korban pun ditemukan di Sungai Serayu wilayah jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021).
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penabrak Dua Sejoli di Nagreg Larang Warga Ikut Antar Korban ke RS, Ternyata Malah Buang ke Sungai,