Tribun Makassar
Rakernas, Dirjen Binalavotas Kemnaker Tekankan Kemandirian BLK Komunitas
Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas diminta terus melalukan inovasi dalam menjalankan program pelatihan dan pembinaan tenaga kerja.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas diminta terus melalukan inovasi dalam menjalankan program pelatihan dan pembinaan tenaga kerja.
BLK Komunitas diminta untuk meningkatkan kemandirian dalam mengimplementasikan program-programnya.
Hal itu disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas), Budi Hartawan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Nasional (FKN) yang berlangsung di Bekasi.
"Akselarasi kemandirian sangat diperlukan mengingat masih cukup banyak BLK-K yang belum sanggup berkembang," ucapnya beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, FKN BLK-K bertugas merumuskan peta jalan kemandirian BLK-K, serta mengimplementasikannya dalam bentuk aksi-aksi nyata.
Demi tercapainya tujuan yang digariskan.
Dalam konteks ini, FKN BLK-K sudah pasti harus menyusun dan menetapkan program-program kerjanya, mengorganisir seluruh stakeholders terkait.
"Baik di tingkat lokal maupun nasional, serta memantau dan mengevalusi programnya, yang semua itu dilakukan tiada lain demi mendorong BLK-K agar semakin berkembang dan mandiri," jelasnya.
Rakornas FKN ini berlangsung selama dua hari, 6-7 Desember 2021 di Haris Hotel and Convention Bekasi.
Diikuti oleh 75 BLKK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam rakornas ini, hadir mewakili Kepala BLK Makassar, Sub Koordinator Pelaksana Pemberdayaan, Nasrun Ilmullah menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Binalavotas sebagai pembina Forum Koordinasi BLKK Sulawesi Selatan.
Sekaligus mendampingi tiga BLK Komunitas binaan BLK Makasar, yakni BLK-K PP Ittihadiyah Tanre Assona, Pinrang.
BLK-K PP Multidimensi Al-Fakhriyah, Makassar, dan BLK-K PP Al Mubarak Ddi Tobarakka Wajo.
Nasrun mengatakan, semoga hasil rakornas ini bisa dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh BLK-K.
Agar kedepan bisa menjalankan program untuk menciptakan SDM unggul dan kompeten.
"Sudah ada poin-poin dan garis besar terkait peta program yang akan dijalankan BLK-K, kita menunggu implementasinya," pungkasnya. (*)