Tribun Makassar
BKPRMI Makassar dan BAZNAS Gelar Khitanan Massal, Peserta Sunatan Dibebaskan Main Game
Bakti sosial berupa Sunatan massal bagi anak usia sekolah di wilayah Kecamatan Manggala dan sekitarnya, kegiatan ini di dukung BAZNAS Kota Makassar.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Kesehatan Masyarakat (LPPKM) BKPRMI Kota Makassar bekerja sama dengan DPK BKPRMI Kecamatan Manggala menggelar bakti sosial.
Bakti sosial berupa Sunatan massal bagi anak usia sekolah di wilayah Kecamatan Manggala dan sekitarnya, kegiatan ini di dukung BAZNAS Kota Makassar.
Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Pannara Kecamatan Manggala, Minggu (19/12/2021) dengan jumlah peserta 52 orang.
Kegiatan ini dibuka Ketua DPD BKPRMI Kota Makassar Yanuar.
Dalam sambutannya berharap kegiatan ini berguna bagi masyarakat dalam meringankan beban di masa pandemi dan mengapresiasi remaja masjid baksos Sunatan massal.
''Kegiatan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan yang baik agar anak-anak tumbuh dengan sehat dan saleh, sesuai dengan syariat Islam yang mewajibkan Sunat bagi setiap muslim,'' ujarnya.
Penanggung jawab acara Sunatan Massal yang juga Direktur Daerah LPPKM-BKPRMI Makassar Mahyudin Majid, mengatakan, khitanan bertujuan membantu masyarakat Makassar untuk di sunat supaya anak menjadi suci dari najis dan dapat beribadah lebih sempurna.
"LPPKM-BKPRMI Makassar menfokuskan program turun langsung ke Makassar salah satunya membantu masyarakat khususnya anak-anak duafa untuk di sunat, karena kita tahu biaya sunat itu tidak murah apalagi di zaman pandemik. Selain itu kita juga menagendakan pemeriksaan kesehatan dan sosialisasi masjid sehat" ungkapnya.
Komisioner BAZNAS Makassar, Abdul Jurlan mengatakan BAZNAS Makassar siap bersinergi dengan Organisasi Pemuda seperti BKPRMI untuk kepentingan Ummat
"Dengan adanya kegiatan khitanan massal ini masyarakat Makassar merasa sangat terbantu, orang tua dapat merasakan keringanan dari beban yang seharusnya dikeluarkan untuk khitan dapat dialihkan pada kebutuhan pangan sehari-hari," jelasnya
Yang menarik dari kegiatan ini berbagai ekpresi peserta Sunatan pada saat di Meja Operasi salah satunya dengan bermain game supaya rasa ketakutan mereka mereda.(Tribun-Timur.com)