Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Andi Lolo Bandar Narkoba Meninggal Penuh Lebam Usai Dijemput Polisi, Ini Perjalanan Kasusnya!

Andi Lolo ditangkap tim Polrestabes Makassar 2016 lalu dengan kasus kepemilikan sabu 1 Kg diduga berasal dari luar negeri

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Pengungkapan kasus narkoba jenis sabu 1 Kg milik bandar Andi Lolo pada tahun 2016 lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Andi Pattalolo alias Andi Lolo, Narapidana kasus narkoba meninggal dunia dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Kematian Andi Lolo yang merupakan warga Pinrang ini dianggap tak wajar.

Pihak keluarga Andi Lolo pun meminta pihak kepolisian mengusut kematiannya.

Sebab Andi Lolo diketahui meninggal saat tak berada di Lapas Bolangi, tempat ia menjalani sisa masa tahannya.

Melainkan berada di luar Lapas saat dibawa oleh Personel Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021) lalu.

Lantas Siapa sebenaranya Andi Lolo?, berikut perjalanan kasusnya berdasarkan hasil pemberitaan Tribun Timur tahun 2016 lalu.

Unit Satuan Narkoba Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Senin (1/2/2016), menggagalkan upaya penyelundupan dan peredaran sabu seberat 1 kilogram ke Makassar.

Polisi menaksir, di pasaran kota Makassar dan Sulsel, narkotika ini senilai Rp 1,2 M.

Dalam catatan Tribun, inilah paket zat amphetamine terbanyak dan nilai rupiah terbesar yang diungkap aparat di awal tahun 2016 ini.

Andai polisi tak menggagalkan kiriman paket sabu yang setara 1.000 gram itu, maka di Sulsel, berpotensi beredar sekitar 35.274 ons (ounce) sachet sabu.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Rusdi Hartono, memimpin langsung jumpa pers, penemuan paket sabu yang dibawa Andi Lolo (35), warga asal Pinrang, 181 km utara kota Makassar.

"Sudah lama dincar, akhirnya kita berhasil gagalkan," kata kapolrestabes yang didampingi Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol M Fajri Mustafa di Polrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Senin (1/2/2016) siang.

Kapolres menyebutkan, penemuan ini, sekaligus mengkonfirmasikan ibu kota provinsi ini, masih menjadi pasar terbesar sekaligus wilayah bandar besar narkoba di Sulsel.

Polisi sudah menetapkan Andi Lolo (35), sebagai tersangka tunggal kasus ini.

Pria asal Sawitto, Pinrang ini ditangkap basah aparat saat mengambil kiriman paket sabu tersebut di kantor perwakilan jasa pengirima barang swasta ternama di Jl Boulevard, Panakkukang, Makassar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved